Capaian Sektor Ekonomi Kreatif Melebihi Target
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kontribusi dan capaian sektor ekonomi kreatif melebihi target yang ditetapkan dalam rencana strategis. Kontribusinya tercatat sebanyak tujuh persen terhadap PDB Nasional selama 2012-2013 atau sedikit di bawah target 7,3% dan 7,4%. Pada semester I tahun 2014 diperkirakan akan meningkat menjadi 7,5 persen atau sesuai sasaran 2014. Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Jakarta, awal pekan ini.
Sampai semester pertama 2014 nilai tambah yang diciptakan sektor ekonomi kreatif diperkirakan mencapai Rp 111,2 triliun. Penyumbang nilai tambah tertinggi berasal dari sub sektor mode, kuliner, kerajinan, serta penerbitan dan percetakan. “Keempat sub sektor ini juga erat kaitannya dengan sektor pariwisata,” kata Elka.
Tidak hanya itu, sektor ekonomi kreatif juga mampu menyerap 11,8 juta tenaga kerja (10,72 persen) dari total tenaga kerja nasional pada 2013. Sektor ini mampu menciptakan 5,4 juta usaha (9,68 persen) dari total jumlah usaha nasional. “Sektor ekonomi kreatif berkontribusi terhadap devisa negara Rp 119 triliun atau 5,72 persen dari total ekspor nasional,” jelas Mari Elka.
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenparekraf memperkirakan ekspor karya kreatif Indonesia hingga pertengahan 2014 mencapai Rp 63,1 trilliun atau tumbuh sebesar 7,27 persen dibandingan periode yang sama tahun 2013. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sub sektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81 persen, mode dengan pertumbuhan 7,12 persen, periklanan 6,02 persen, dan arsitektur 5,59 persen. (sis)