Bioethanol Diekspor ke Filipina

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

SEMARANG, (tubasmedia.com) – Sebanyak 4.000 kubik cairan energi alternatif jenis bioethanol diekspor ke Filipina melalui pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Rabu (2/7). Ekspor tersebut disertai keprihatinan, karena energi alternatif tersebut justru tidak laku di negeri sendiri.

Bioetanol itu merupakan produk anak usaha PTPN X, yakni PT Energi Agro Nusantara (Enero). Bahan baku diambil dari tetes tebu selain ampas tebu.

Dirut PTPN X, Subiyono, mengaku kecewa dengan respons pasar dalam negeri yang minim terhadap pemanfaatan bioetanol untuk menopang ketahanan energi.

“Banyak orang bicara kedaulatan energi. Tapi, mana kenyataannya? Negeri kita impor BBM terus, realisasi produksi minyak menurun, cadangan minyak bumi menipis, tapi ini ada potensi bioetanol yang sifatnya terbarukan dan ramah lingkungan, malah tidak dioptimalkan,” kata Subiyono.

Saat ini, pihaknya juga tengah menjajaki kerja sama ekspor dengan sejumlah pihak lain di luar negeri, di antaranya dari Korea Selatan, Taiwan, dan Belanda. “Yang saya heran, tidak ada satu pun dari dalam negeri yang melirik produk ini, akhirnya terpaksa kami ekspor,” tambahnya.

Di Filipina, bioetanol memiliki prospek yang bagus, karena negara itu sedang gencar mencanangkan kewajiban pencampuran 10 persen bioetanol dalam bahan bakar kendaraan. Untuk keperluan itu, Filipina mengimpor bioetanol.

Peluang memasok pasar Filipina makin besar, karena Thailand akan mengurangi ekspor bioetanolnya dan akan digunakan sendiri seiring dengan implementasi mandatory blending dari E10 menjadi E20 (kewajiban pencampuran 20 persen bioetanol). (red/ris)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS