Banyak Sampah, Jakarta berlum Beradab ?
JAKARTA, (tubasmedia.com) -Bagaimana manusia mengelola sampah mencerminkan tingkat peradaban, maka kalau kota Jakarta masih punya banyak sampah, berarti Jakarta belum beradab, kata mantan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup Emil Salim pada peringatan Hari Peduli Sampah, Minggu (22/2/2015), di depan FX Plaza, Jakarta.
Pada 21 Februari 2005, sedikitnya 150 orang tewas akibat terkubur gunungan sampah setinggi 60 meter yang longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat. Sejak saat itu, setiap 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah.
Ratusan orang dari bermacam komunitas menggelar acara, seperti flashmob dan memunguti sampah, dari FX Plaza sampai Bundaran Hotel Indonesia. Mengenakan baju berwarna oranye, peserta membawa bendera bertuliskan ”I Love Jakarta Bersih”. Mereka membawa kantong plastik dan memunguti sampah yang tercecer di jalan atau tidak dibuang pada tempatnya saat hari bebas kendaraan bermotor, Minggu pagi.
Dinas Kebersihan DKI Jakarta membagikan gelang karet kepada warga Jakarta di sekitar Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Sabtu (21/2/2915). Gelang karet warna warni bertuliskan ”I Love Jakarta Bersih” itu dibagikan kepada pengendara motor dan pejalan kaki.
“Gelang karet itu merupakan ungkapan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah membuang sampah pada tempatnya” kata Kadis Kebersihan DKI Jakarta Saptasari Ediningtyas. (siswoyo)