Banjir di Kabupaten Bandung dan Aceh Tamiang, Ribuan Warga Mengungsi
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Ribuan warga mengungsi akibat banjir di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir ini. Di antaranya, banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, dan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Berdasarkan data yang dipetik dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (24/12/2014), banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung, akibat meluapnya Sungai Citarum sejak Kamis (18/12). Dilaporkan, sekitar 5.000 rumah terendam dengan ketinggian air antara 100 dan 200 cm.
Sekitar 1.932 keluarga yang meliputi 6.642 orang mengungsi. Di antaranya, pengungsi dari Kecamatan Baleendah (523 KK), Dayeuhkolot (660 KK), Bojongsoang (367 KK), Kutawaringin (29 KK) jiwa), Ketapang (194 KK), dan Cicalengka (159 KK).
Petugas dari BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bandung bersama TNI, Polri, Tagana, PMI, Basarnas, SKPD, NGO, dan masyarakat, terjun membantu para korban banjir dan melaksanakan penanganan darurat.
Menurut penjelasan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, bantuan logistik telah disalurkan kepada pengungsi. Sejauh ini, kebutuhan mendesak korban banjir, antara lain, bahan makanan, selimut, pakaian, obat-obatan, dan susu anak.
Sementara itu, sedikitnya 8 kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, dilanda banjir sejak Jumat (19/12) tengah malam. Kedelapan kecamatan itu, Tamiang Hulu, Tenggulun, Karang Baru, Mayakpait, Kejuruan Muda, Bendahara, Rantau, dan Serui.
Sekitar 2.370 rumah terendam dan kurang lebih 7.000 keluarga terdampak banjir, sehingga mengungsi ke beberapa lokasi. Ketinggian genangan 40 – 150 cm.
Petugas BPBD Kabupaten Aceh Tamiang melakukan evakuasi, pendataan, dan mendirikan 11 tenda pengungsian. Selain itu, BPBD bersama Dinas Sosial mendirikan dapur umum. Dinas Kesehatan memberikan pelayanan kesehatan. Tidak ada korban akibat banjir ini. Kebutuhan mendesak korban banjir, antara lain, bahan makanan, selimut, dan pakaian. (ril/ender)