Anggota DPRD DKI Gani Suwondo Lie Membela Diri; Saya tidak Provokator…
Puluhan ruko di Penjaringan, Pluit, Jakarta Utara dibongkar karena memakan badan jalanan umum
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Anggota DPRD DKI Jakarta, Gani Suwondo Lie menepis tudingan dirinya sebagai provokator dalam peristiwa penyerobotan lahan di Blok Z4 Utara dan Z8, RT 11/RW 03 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Gani menegaskan, ia hanya menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dan mendengarkan terkait keluhan yang ingin diaspirasikan. Sebab, para pedagang di lokasi merasa resah tidak bisa kembali berjualan.
“Dalam rangka serap aspirasi, sebagai anggota dewan untuk meninjau permohonan masyarakat dan pedagang sini, bahwa mereka resah tidak bisa dagang, jadi kami turun sebagai tugas kami, sebagai perwakilan rakyat, anggota dewan, itu aja,” kata Gani saat ditemui awak media, Minggu (28/5/2023).
Gani mengatakan bahwa para pedagang sudah mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Namun, para pemilik ruko beserta penyewa hanya berharap tidak kembali dibuat resah karena tidak bisa berdagang.
“Pada prinsipnya mereka mau ikuti aturan. Yang penting pedagang dapat tempat. Yang kios kecil seperti gerobak, pedagang sayur, makanan, etalase semua di sediakan ruang,” lanjutnya.
Anggota DPRD dari Fraksi PDIP itu pun juga menegaskan untuk pihak yang menilai ia provokator, segera menyampaikan bukti, karena menurutnya hal itu tidak benar.
“Tapi saya juga bingung kenapa. Saya kan anggota dewan. Tugas saya memang itu. Saya berpikir siapa yang memprovokasi, prinsip saya apa yang dituduhkan itu tidak bener,” katanya menambahkan pihak yang menudingnya tidak memahami cara kerja seorang wakil rakyat.
“Kami ada fungsi pengawasan, fungsi legislasi dan fungsi budgeting, di ranah kami ini fungsi pengawasan bagi pemerintah, maka dikatakan ini sudah ranah pemerintah, berarti dia tidaj ngerti kinerja kami,” tegasnya.
Selain itu, Gani juga meminta terkait polemik tersebut perlu adanya kajian kembali terhadap pemerintah. Pasalnya terdapat ranah UMKM yang berada di lokasi tersebut terdampak.
“Silahkan dikaji, salah ya tindak, kita dukung. Tapi yang kita ingin sampaikan kepada pemerintah bahwa jangan lupa loh disitu ada UMKM tolong dicari solusi, jumlah UMKM saya belum hitung, tapi menurut kabar ada 1000an, tapi saya belum hitung ya,” pungkas Gani.
Sebelumnya, Ketua RT 11/RW 03 Kelurahan Pluit, Riang Prasetya kembali dibuat geram oleh persoalan penertiban puluhan ruko serobot lahan fasilitas umum (fasum) di lingkungannya.
Pasalnya, dua anggota dewan fraksi partai PDI Perjuangan menyambangi para pemilik ruko dengan dugaan membuat provokasi pada Rabu (25/5) kemarin.
“Saya lihat ada dua anggota dewan yang hadir, pertama dari anggota dewan DPRD DKI, kemudian yang kedua dari DPR RI,” kata Riang saat ditemui di kediamannya, Jumat (26/5).
“Jangan membawa atas nama UMKM untuk melanggar peraturan, bagaimana mungkin UMKM dagangnya di atas saluran air, bahkan berjualan di atas bahu jalan,” sambungnya.
Riang mengaku, anggota DPR RI yakni Darmadi Durianto dan DPRD DKI Gani Suwondo mendatangi para pemilik ruko tanpa sepengetahuannya sebagai pengurus wilayah.
Bahkan, kedua anggota dewan itu terlihat bercengkrama dengan oknum pemilik ruko yang menjadi provokator demo di depan kantornya saat penertiban Rabu (24/5/2023) lalu.
“Kalian datang, meski saya sebagai ketua RT datanglah ke saya, permisi sama saya, tujuan kalian datang untuk apa, mau memprovokasi?,” ujarnya.
Politisasi
Kepada awak media, Riang meminta agar polemik ruko serobot lahan fasum di lingkungannya tidak dijadikan objek politisasi.
“Ingat nama saya, jangan main politik di lingkungan kejadian tempat saya, jangan mencari sensasi di lingkungan saya,” ujarnya.
Menurut Riang, penertiban 22 ruko yang menyerobot fasum di Blok Z4 Utara dan Z8 Selatan tidak ada kaitannya dengan UMKM.
Penertiban itu dilakukan karena sebagian bangunan ruko memakan bahu jalan dan saluran air.
“Jadi kalau saudara Gani Suwondo dan Darmadi Durianto cinta NKRI, berbuat kebaikan, berbuat demi hukum, saya dukung. Tapi kalau kalian berdua, anggota DPRD DKI dan anggota DPR RI menentang pemerintah, saya lawan kamu! saya lawan kamu ya!” tukasnya. (sabar)