Adil

Loading

Oleh: Wagiyo

Ilustrasi

Ilustrasi

KEADILAN menjadi dambaan, harapan dan tujuan bagi setiap umat manusia secara pribadi atau masyarakat secara umum. Akan tetapi, jika pranata sosial kehidupan masyarakat termasuk yang menyangkut masalah keadilan diabaikan dan dilanggar, sudah barang tentu akan terjadi kesemrawutan dalam kehidupan.

Apabila tidak ada keadilan dalam masyarakat, maka kesewenang-wenangan merajalela di mana-mana, si-kuat menindas yang lemah, pepatah Jawa menyebutkan: “Asu gedhe menang kerahe” (anjing yang besar menang bertengkarnya). Dalam situasi demikian yang lemahlah yang selalu menjadi korban, dalam keadaan terpojok dan menderita. Mereka sangat mengharapkan datangnya “Sang Penolong” yang membawa pengadilan, seperti yang diharapkan oleh masyarakat Jawa akan datangnya “Ratu Adil”.

Adil itu imbang, tidak berat sebelah, maka juga dapat diartikan tegak atau benar, sedangkan benar itu juga berarti: nyata, nyata itu jujur. Tegak terhadap diri sendiri adalah berupaya agar dapat memilahkan yang benar dan yang salah dan sebagainya, agar tidak terjerumus ke jurang kesesatan.

Berarti datangnya keadilan adalah dari kesadaran setiap pribadi, maukah ia mendatangkan adil buat dirinya dan masyarakatnya. Serta menyadari keberadaan setiap pribadi pada lingkungannya apakah ia sedang menjadi atasan atau sedang menjadi bawahan atau sedang berada dalam teman sejawat, di setiap kesempatan itulah seseorang harus menegakkan keadilan.

Oleh karena sejatinya adil itu sudah ada dalam setiap pribadi, dan sesungguhnya semua manusia itu memiliki dan mengemban sifat keadilan Tuhan, hanya berbeda wewenangnya dalam menerapkan keadilan tersebut, dan sejatinya sifat serta keadaan jiwa manusia itu suci, jujur, dan adil.

Kini banyak orang menanyakan keadilan, kepada siapa mereka mencari pengayoman? Jawabnya ada pada dirinya sendiri, apabila benih-benih keadilan yang sudah ada di dalam setiap pribadi ditumbuh suburkan, tidak disilamkan hanya karena untuk kepentingan Ego semata.

Rasa keadilan dalam setiap pribadi ditumbuhkan sejalan dengan timbulnya kesadaran dari setiap pribadi dan ketika pribadi yang telah memiliki rasa keadilan saling bertemu, maka tumbuh keadilan secara kolektif, yaitu: dapat dengan jujur memilahkan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dijauhi dan sebagainya. Serta dapat menempatkan letak kebenaran dan keadilan dengan sesungguhnya dan sesuai dengan porsi dan posisinya masing-masing, sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam kesesatan dan kenistaan.

Timbulnya rasa kemanusiaan, rasa saling menghargai, saling menghormati, rasa toleransi, tolong-menolong, rasa kasih persaudaraan, dan timbulnya suatu kesadaran bahwa ‘Hakikat hidup adalah satu”, juga merupakan kunci pokok atau sarana utama untuk terwujudnya rasa keadilan yang sesungguhnya secara lahir dan batin.

Mari kita menumbuh kembangkan rasa keadilan, dengan melaksanakan perintah-perintah Tuhan yang telah kita terima masing-masing, sehingga bangsa kita dapat menjadi bangsa yang kuat, adil, santosa dan kedamaian dapat dirasakan semua lapisan masyarakat bangsa kita. Jangan sampai kita melanggar Larangan Tuhan, karena dapat merusak ketenteraman hidup bersama dan hilanglah keadilan.

Permohonan kita kepada Tuhan, semoga bangsa ini senantiasa dituntun berjalan di jalan benar, ialah jalan utama yang berakhir di kebahagian, ketenteraman dan kemuliaan abadi. Amin. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS