40 Trader Gas Berkantor di Garasi Mobil

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Sebagian besar dari 40 trader (perusahaan) yang bergerak dalam bisnis gas, hanya bermodalkan kertas dan berkantor di garasi mobil. Mereka hanya mendapat fee tanpa mengeluarkan modal apapun.

‘’Beda dengan Perusahaan Gas Negara yang sudah berbakti dan bermodal membangun infrastruktur seperti membangun pipa,’’ kata Sekretaris Perusahaan PT Perushaan Gas Negara (PGN), Heri Yusup kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Karena itu menurutnya, tidak ada alasan menuduh PGN sebagai perushaan monopoli di bidang perdagangan gas sebab sudah tercatat empat puluh perusahaan sejenis. ‘’Tapi itu tadi, mereka hanya menerima fee tanpa modal,’’jelasnya.

Selain itu, Heri mengatakan, terjadinya gonjang-ganjing masalah gas akhir-akhir ini disebabkan banyaknya pengamat yang suka angkat bicara soal gas sementara masalah gas tidak dipahami.

‘’Banyak pengamat yang asal asbun (asal bunyi red.) apalagi menjelang kampanye pemilu nanti, begitu banyak figur yang mengaku tau soal gas lalu membuat statemen yang salah,’’ lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Jero Wacik mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menghitung besaran penaikan harga gas yang akan diberlakukan pada 1 September mendatang.

“Kami sedang menghitung. Belum bisa disebutkan (besarannya), nanti kalau sudah final langsung disebutkan angka finalnya,” tutur Jero.

Ia menjelaskan pihaknya membutuhkan waktu untuk menghitung besaran penaikan harga gas dengan baik, agar tidak merugikan industri dari hulu hingga hilir.

“Jadi tidak boleh kebijakan itu memihak ke hulu, sehingga yang hilir teriak-teriak. Atau jangan memihak ke hilir, nanti di hulu keteteran. Ini harus dihitung betul. Ini tidak mudah, tetapi sudah ketemu besaran-besarannya tinggal kita matangkan. Nanti saya umumkan sekaligus,” katanya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS