Perangko Efektif Sebagai Media Edukasi
Laporan : Sari

Ilustrasi
JAKARTA, (Tubas) – Jika anda selama ini hanya mengenal fungsi prangko sebagai alat untuk mengirim surat atau untuk sekedar koleksi semata karena kebetulan anda seorang filateli (orang yang gemar mengoleksi beraneka macam perangko) barangkali anda patut bergembira.
Ternyata perangko yang normatif berukuran kecil itu bisa dijadikan sebagai sarana untuk media pembelajaran. Tidak hanya satu bidang studi saja, melainkan beberapa cakupan bidang studi pun bisa terepresentasi lewat media pembelajaran prangko.
Demikian konklusi seminar sehari tentang “Peran Museum Perangko dan Perangko Sebagai Media Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia” yang diselenggarakan Museum Perangko Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (MGMP-BI) DKI Jakarta, pekan lalu.
Menurut Kepala Museum Perangko, Lastri Sugiharti, pihaknya mencoba mengejawantahkan program pembelajaran ini dengan mengoptimalkan peran guru bidang studi, khususnya bidang studi Bahasa Indonesia.
Meskipun edukasi di dalam perangko tidak hanya sebatas kepada pelajaran Bahasa Indonesia, namun untuk saat ini pihaknya lebih memfokuskan pada bidang studi ini. Sebab dalam waktu dekat, akan ada program membuat surat di kalangan peserta didik. Surat tersebut narasinya bukan ungkapan atau curahan hati para siswa namun lebih ditekankan pada membuat cerita tentang gambar dan dimensi yang terdapat di dalam perangko.
Misalnya, dalam perangko tersebut terdapat gambar pahlawan nasional, para peserta didik harus mampu menceritakan nama dan asal daerah pahlawan tersebut disertai tahun masa perjuangan dan tidak ketinggalan letak geografis pulau daerah asal pahlawan tersebut. ***