Warga Lereng Merapi Diberi Latihan Keterampilan

Loading

Laporan : S Eka Ardhana

Ilustrasi

Ilustrasi

SLEMAN, (Tubas) – Agar segera bangkit dari keterpurukan akibat bencana erupsi Gunung Merapi, warga lereng gunung itu diberi pelatihan kerajinan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat.

Ketua Harian Dekranas Pusat, Vita Gamawan Fauzi, dalam peresmian pelatihan kerajinan di Balai Desa Wukirsari, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pekan lalu menambahkan Dekranas memberikan enam jenis pelatihan kepada warga lereng Merapi yang menjadi korban erupsi. Keenam jenis pelatihan itu antara lain pelatihan kerajinan logam, kerajinan batik, anyaman bambu dan lainnya.

Menurut Vita pelatihan kerajinan tak hanya diberikan kepada korban erupsi Merapi di Kabupaten Sleman, tetapi juga kepada korban di Kabupaten Klaten, Magelang dan Boyolali. “Pelatihan kerajinan ini dimaksudkan untuk menghidupkan kembali perekonomian warga di lereng Gunung Merapi yang sempat terpuruk akibat bencana erupsi Merapi,” katanya.

Dekranas Pusat menyanggupi memberi fasilitas merk, hak cipta, hak paten dari produk kerajinan yang dihasilkan. Bila memang hasil produk kerajinan yang dihasilkan itu unggulan, maka Dekranas siap untuk memfasilitasi dalam hal membuat hak paten, di samping juga siap memperluas pasar dengan melakukan langkah promosi. Selain memberikan pelatihan kerajinan, Dekranas Pusat dan Dekranas DIY telah menyerahkan sejumlah peralatan untuk produksi kerajinan.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyambut baik langkah Dekranas Pusat memberikan pelatihan kerajinan bagi warga lereng Merapi serta kesediaan untuk memasarkan produk-produk kerajinan yang dihasilkan. Pasca erupsi Merapi perekonomian warga masyarakat menjadi jatuh.

“Banyak UKM yang macet sehingga mata pencaharian warga di lereng Merapi menjadi terpuruk. Kami menyambut baik pelatihan kerajinan dengan harapan nantinya bisa menjadikan mata pencarian baru dalam meningkatkan taraf hidup yang lebih baik,” katanya. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS