JAKARTA, (tubasmedia.com) –Meski imunisasi merupakan cara terbaik untuk menyelamatkan anak dari kemungkinan berbaga penyakit yang dapat diegah dengan imunisasi, Namun sampai saat ini, masi banyak orangtua yang menolak pemberian imunisasi atau vaksin pada anaknya karena takut buah hatinya akan mengalami panas tinggi sehabis di imunisasi.
“Pemberian beberapa jenis imunisasi dasar memang ada yang sampai menimbulkan efek panas tinggi, antara lain vaksin DPT (difteri pertusis tetanus) dan campak.” ujar Aman Bhakti Pulungan, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jakarta, Senin (20/4/2015).
Reaksi tersebut, jelas Aman, merupakan hal yang wajar (normal), bahkan dapat dikatakan sebagai reaksi sehat. Biasanya demam akan muncul pada dua hari pertama setelah divaksin dan tidak akan lebih dari 39 derajat. Jadi, cukup diberi obat penurun panas saja.
“Namun, jika panas tidak turun setelah 2 hari, ada baiknya si kecil dibawa ke dokter. Sebab, kemungkinan reaksi panas yang timbul karena adanya penyakit lain bukan karena divaksin.” imbuhnya.(rika)