Wabup Garut Merasa Serba Salah

Loading

Laporan: Redaksi

Dicky Chandra

Dicky Chandra

GARUT, (Tubas) – Belum adanya keputusan dari Mendagri terkait surat pengunduran diri Wakil Bupati Garut, mejadikan Dicky Chandra merasa serba salah dalam menjalankan aktifitasnya sebagai wakil bupati. Hal tersebut diungkapkannya kepada beberapa wartawan di ruang kerja kantor wakil bupati, belum lama ini.

“Terus terang, bagi saya jadi serba salah, diam disalahkan, melakukan aktifitaspun  salah, malah dikira saya mencari simpati, seperti kemarin menghadiri acara PAUD saja ada yang ngomong  katanya cari simpatilah, inilah, dan itulah. Padahal kan DPRD meminta saya untuk tetap bekerja sambil menunggu keputusan dari Mendagri,” tuturnya.

Sementara itu, menanggapi adanya aksi demo masyarakat ke Gedung Sate Bandung, mendesak agar Gubernur Ahmad Heryawan segera memberikan keputusan atas surat pengunduran dirinya sebagai wakil bupati, ia menjelaskan, bahwa hal itu bukan menjadi kewenangan gubernur. Sebab menurutnya, kewenangan gubernur sebagai kepala pemerintahan provinsi hanya sebatas melakukan pembinaan terhadap pemerintahan di bawahnya, seperti diatur dalam Undang-undang No. 32 tahun 2004 dan Undang-undang No 26 ayat 1 butir c.
“Tugas melakukan pembinaan itu sudah dilakukan beberapa kali, bahkan ada niat untuk memediasi antara saya dengan pak bupati, waktu itu tanggal 12 September, namun karena waktunya mepet keburu sidang paripurna pada tanggal 14 September,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihak provinsi telah melakukan mediasi secara perorangan, baik terhadap dirinya maupun kepada bupati dan sekda, namun belum sempat mempersatukan ketiganya. (teguh/agus)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS