Utang Belum Dibayar Pengiriman Darah Dihentikan
Laporan: Redaksi

H. Wasisto Hidayat
TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Tasikmalaya (FKMPT), H. Djadja W menyesalkan adanya ancaman UTDC PMI Tasikmalaya yang akan menghentikan pengiriman darah ke RSUD Tasikmalaya karena RS itu belum melunasi utangnya sebesar Rp 1 miliar. Ancaman tersebut mencemaskan banyak pihak terutama pasien tidak mampu.
Direktur RSUD Tasikmalaya, H. Wasisto Hidayat kepada tubasmedia.com di kantornya, baru-baru ini, mengatakan pelayanan kepada pasien Jamkesmas, Jamkeskinda, ataupun Askes tidak ada hambatan. Mereka tetap mendapatkan pelayanan seperti biasa, mendapatkan rekomendasi dari RSUD Tasikmalaya untuk mendapatkan darah dari UTDC PMI Tasikmalaya.
”Semua tunggakan RSUD ke UPTDC PMI, akan secepatnya diselesaikan oleh RSUD dan Pemkot Tasikmalaya. Kita tidak mau pelayanan kesehatan kepada masyarakat terganggu akibat non teknis, ” kata Wasisto.
Dengan adanya ketidak harmonisan (polemik) antara UPTDC PMI dan RSUD, masyarakat Kota Tasikmalaya mengimbau Pemkot untuk merialisasikan bantuan Askes sesuai janji Wali Kota tahun 2011 – 2012 merupakan tahun kesehatan bagi masyarakat kota setempat.
Dengan adanya desakan masyarakat, Pemkot Tasikmalaya kini terpaksa kembali menganggarkan dana Jamkesda dalam APBD tahun 2012 sebesar Rp 5,5 miliar. Dana itu akan dialokasikan untuk kepentingan pengobatan warga, termasuk melunasi utang bekas penggunaan darah ke UPTDC PMI Tasikmalaya.
Asisten daerah (Asda) dua Pemkot Tasikmalaya Eddy Sumardi mengatakan alokasi anggaran tersebut saat ini segera dibahas untuk dialokasikan pada APBD tahun 2012 mendatang.
“Saya tidak mengharapkan pasien Jamkesmas, Jamkeskinda, ataupun Askes kerepotan mendapatkan pelayanan dari RSUD Tasikmalaya ataupun UTDC PMI Tasikmalaya untuk memenuhi kebutuhan stok darah,” kata Eddy. (hakri miko)