Laporan: Redaksi

SURAKARTA, (TubasMedia.Com) – Bertempat di gedung C, Universitas Setia Budi (USB), Jumat 21/12/12, Fakultas Psikologi USB menggelar kuliah umum bertema “K’POP (Korean Pop) :Sebuah Inkulturasi Budaya”.
Dalam kesempatan itu, Nuke Martiarini, S.Psi., MA selaku ketua pelaksana sekaligus salah satu pemateri mengatakan, tema ini diangkat untuk memahami budaya lokal dalam kacamata indigenous, agar konsep-konsep kearifan lokal sebagai akar dari psikologi indigenous dapat terintegrasi dengan baik, dengan psikologi umum (general psychology).
Akan tetapi persoalan muncul ketika konsep-konsep kearifan lokal yang dimiliki belum terkonsep dengan kuat, sehingga “kalah” oleh budaya popular yang dianggap lebih sesuai dengan kemajuan jaman.
Dalam hal ini terjadilah asimilasi budaya, dimana budaya yang lebih dominan (budaya popular) berinteraksi dengan budaya yang lebih lemah (budaya asli). Ironisnya, posisi beberapa kearifan lokal di Indonesia memang relatif masih lemah dibandingkan kearifan lokal dari negara-negara lain, termasuk yang saat ini berhasil mempengaruhi “dunia” yaitu budaya Korea.
Kuliah umum ini diharapkan menambah wawasan kepada mahasiswa Fakultas Psikologi dan para siswa siswi sebagai generasi penerus bangsa sehingga pentingnya memahai kearifan lokal yang dimiliki oleh Indonesia, serta bagi mereka agar tidak terjebak dalam asimilasi budaya yang lebih dominan daripada budaya asli Indonesia. (ian)