TMII Tanam 1111 Batang Pohon
Lapoan: Redaksi
Ilustrasi
JAKARTA, (Tubas) – Dalam rangka Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), Sabtu pekan lalu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggelar kegiatan menanam 1111 pohan di areal TMII. Tanaman tersebut terdiri dari tanaman buah, pohon peneduh dan pohon besar, tanaman berbunga, tanaman hias, serta penenaman pohon antara lain 33 anjungan daerah, 16 museum, 10 taman, 7 bangunan keagamaan, 7 saran rekreasi dan 3 teater.
Manajer koordinator penyelenggara HCPSN A.Djoko Budiono, menjelaskan TMII sebagai sebuah wahana edukasi di Jakarta memiliki luas 150 hektar merupakan sebuah sarana yang efektif untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Yang memiliki gambaran lengkap mengenai Indonesia, baik budaya maupun khasanah flora dan faunanya merupakan sebuah gerbang etalase gaya hidup ”green” di Indonesia.
Menurut Djoko hidup kita berpijak di bumi yang sama, menghirup udara yang sama, dan disinari matahari yang sama. Sudah selayaknya kita menyatukan gerak dan langka untuk menyelamatkan lingkungan. Kalau lingkungan sakit-sakitan, maka kita semua yang akan menanggung akibatnya.
Sebaliknya, kalau lingkungan makin sehat, tentu kita semua yang akan merasakan dampak positifnya. Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan konservasi hutan-hutan di daerah tropis dan plestarian alam Dunia. “Gaya hidup green perlu lebih disosialisasikan agar dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari“ pintanya kepada tubasmedia.com di TMII baru-baru ini.
Peringatan HCPSN, tambah Djoko, menitik beratkan pentingnya upaya penyadaraan, kecintaan, serta upaya pelestarian flora dan fauna nasional. Kesadaran masyarakat terhadap permasalahan lingkungan menjadi unsur penting dalam upaya melestarikan keaneka ragaman hayati.
Dengan menyadari arti penting lingkungan dan hayati di dalamnya, diharapkan akan menjadi suatu gaya hidup yang lebih bijak pada lingkungan sekitar kita dan merupakan harapan dimasa yang akan datang. “Kegiatan diselenggarakan sebagai sosialisasi awal TMII sebagai Gerbang Hijau Indonesia” katanya. (gunawan)