Site icon TubasMedia.com

Tiba-tiba Tidak Kenal

Loading

Oleh: Sabar Hutasoit

ilustrasi

ilustrasi

TOKOH alkitab, Petrus awalnya adalah figur yang sangat disayangi oleh Yesus dan sebaliknya Petrus juga sangat loyal kepada Yesus. Namun ketika terjadi penghukuman kepada Yesus, Petrus dengan tegas menyangkal bahwa ia tidak mengenal Yesus.

Penyangkalan yang diucapkan Petrus hanya untuk menyelamatkan dirinya karena dia sebagai sahabat Yesus takut terseret pada sanksi hukum yang sedang diancamkan kepada Yesus. Cari selamat (carsel), kira-kira begitulah bahasa gaulnya saat ini.

Tampaknya demikian yang terjadi akhir-akhir ini di negeri kita tercinta ini. Sejumlah nama yang disebut-sebut para terdakwa korupsi di muka persidangan, tiba-tiba disangkal oleh sejumlah pejabat. ‘’Kami tidak kenal dia,’’ begitu kalimat sangkalan dari beberapa pejabat negara manakala muncul satu nama yang disebut-sebut dekat dengan kekuasaan.

Sebut saja nama seperti Sengman, bu Pur, bunda Putri dan Widodo yang katanya dekat dengan penguasa. Sengman misalnya manakala disebut namanya dekat dengan Presiden SBY, orang-orang istana bagaikan melantunkan lagu koor serentak menyatakan tidak kenal Sengman.

‘’Yang ada mah tukang seng, kalau Sengman tidak ada,’’ begitu Seskab Dipo Alam dengan gaya meledek saat membantah Sengman.

Eh…tak lama kemudian, ternyata Sengman diakui oleh keluarga SBY, kalau Sengman bersahabat dengan SBY. Bahkan peresmian Palembang Square milik Sengman yang diabadikan dalam prasasti dilakukan Presiden SBY. Sampai sekarang masih ada. Itu menandakan kedekatan SBY dengan Sengman. Sebuah mal diresmikan seorang Presiden. Setelah itu para anak buah SBY di istana tak berkomentar lagi.

Kedekatan SBY dengan pengusaha Sengman Tjahya perlahan mulai terungkap. Kedekatan SBY dengan Sengman terlihat nyata saat SBY menjabat sebagai Pangdam II/Sriwijaya dari 23 Agustus 1996 sampai 7 Agustus 1997. Setelah menjadi presiden, SBY tercatat meresmikan mal milik Sengman.

Yang menjadi pertanyaan kenapa sebagian besar pejabat negara saat ini segera membantah kenal dengan seseorang manakala nama seseorang itu disebut saat dilakukan pemeriksaan terhadap sebuah kasus di pengadilan.

Persis seperti tokoh Alkitab Petrus, langsung membantah dan dengan penuh keyakinan menyatakan sama sekali tidak kenal dengan nama bersangkutan.

Yang aneh lagi, bunda Putri yang foto bersama dengan beberapa menteri dan pejabat lain beredar luas di masyarakat, dikatakan oleh pejabat yang berfoto dengan bunda Putri itu, tidak kenal. Adapun bunda Putri terlihat berfoto bersama sang menteri, dikatakan oleh si menteri kalau itu menjadi resiko publik figur dimana banyak warga minta foto bersama.

Demikian juga ketika mantan Menpora Andi Mallarangeng main catur, di belakangnya tampak jelas berdiri bunda Putri, tapi masih dibantah kalau dirinya tidak kenal dengan bunda Putri.

Pokoknya hampir semua figur yang disebut-sebut dekat dengan pihak penguasa, sesegra itu pula dibantah dan dengan tegas menyatakan sama sekali tidak kenal.

Demikian halnya dengan Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. Menteri satu ini geram ketika ditanya kedekatannya dengan Widodo Wisnu Sayoko, saksi kasus proyek pusat olahraga Hambalang. Bahkan, Sudi membanting pintu mobil saat ditanya soal Widodo.

Peristiwa terjadi saat Sudi usai mengantar Presiden SBY menuju Jepang, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (12/12/2013). Awalnya, Sudi berniat melayani wartawan. Ketika ditanya soal Widodo, air muka Sudi berubah.
“Saya sudah menjelaskan, sama sekali, kenal pun tidak, berkomunikasi pun tidak, kenapa isu itu saja yang ditanyakan,” tegas Sudi.

Setelah menjawab pertanyaan dengan singkat, Sudi tiba-tiba langsung beranjak masuk ke mobil. Namun, sejumlah wartawan masih saja mengajukan pertanyaan yang sama.

Kontan saja, Sudi Silalahi langsung menjawab dengan nada tinggi. “Tidak kenal. Dan tidak pernah ada komunikasi dengan saya!” tutur Sudi sambil menutup pintu mobil. Brak…!

Nama Sudi Silalahi disebut-sebut Widodo saat menjadi saksi dalam sidang dugaan korupsi Hambalang dengan terdakwa mantan Kepala Biro Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar. ***

Exit mobile version