Terminal Kampung Rambutan Sepi
Laporan: Redaksi

Ilustrasi
JAKARTA, (Tubas) – Sehari sesudah 17 Agustus, Terminal Kampung Rambutan masih terlihat sepi-sepi saja. Kepergian dan kedatangan pemudik ke dan dari berbagai jurusan, baik jarak dekat mau pun jarak jauh, belum ramai. Sebanyak 40 loket perusahaan bus, antara lain Shantika jurusan Solo dan Semarang, Tri Mulia jurusan Surabaya, Karina jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan Lorena jurusan luar Jawa, masih sepi pembeli. Loket tempat penjualan tiket masih lengang, tidak ada antrian.
Berbeda dengan Terminal Lebakbulus, arus pemudik mulai terlihat ramai. Ada pemudik yang mau ke Jember mempergunakan bus Gajah Mungkur dengan harga tiket Rp 370.000/orang. Bus Kurnia Jaya ke Tegal dengan tarif Rp 50.0000/orang, masih harga lama. Namun, di kedua terminal tersebut sudah terlihat calo-calo berkeliaran.
Di antara para pemudik, terdapat beberapa rombongan ke jurusan Solo, antara lain mempergunakan bus Shantika. Sebanyak 30 loket yang tersedia di Terminal Lebakbulus, mulai terlihat ada kegiatan.
Berbeda dengan di Terminal Kampung Rambutan sebanyak 40 loket, umumnya masih sepi, namun di terminal ini sudah dibentuk pos-pos Pelayanan Kesehatan yang didirikan Dinas Kesehatan DKI bersama Sudin Kesehatan Jakarta Timur. Dadang, kondektur Primajasa di Terminal Lebakbulus mengatakan, ke jurusan Bandung biasanya dua hari menjelang Lebaran baru banyak, karena jarak dekat.
“Tarifnya Rp 50.000/orang untuk kelas eksekutif. Kalau pun ada ketentuan naik, mungkin hanya naik menjadi Rp 60.000/orang,” katanya. (hidayat)