Site icon TubasMedia.com

Tasikmalaya Peringati Hari Jadi ke-901

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Pada prasasti Geger Hanjuang yang diketemukan di kaki Gunung Galunggung, hari Jadi Tasikmalaya jatuh pada 21 Agustus tahun 1111 Masehi. Jadi tepatnya pada 21 Agustus 2012, Tasikmalaya telah berusiah 901 tahun. Pemerintahan Tasikmalaya terbentuk, sejak abad VII hingga abad ke XII, yang pada waktu itu masih bersifat Kabataraan yang pusat pemerintahan di Galunggung.

Sekitar tahun 1641, lahir pemerintahan yang diperintah seorang bupati dengan mengambil pusat pemerintahan di Kabupaten Sukapura yang sekarang dikenal dengan Kecamatan Sukaraja. Bupatinya bernama Ki Ngabehi Wirawangsa yang lebih pupuler dengan nama Wiradana satu.

Tokoh masyarakat Tasikmalaya, H. Djadja W, dalam perbincangannya dengan tubasmedia.com mengatakan dalam sejarah uniknya nama Tasikmalaya, baru muncul dalam pemerintahan pada tahun 1908. Saat itu, baru bernama Kabupaten Sukapura, menjadi Kabupaten Tk II Tasikmalaya, ketika itu dijabat Bupati R.A.A Wiratuningrat

Pada usia ke-900 tahun, Tasikmalaya ternyata sudah dipimpin oleh Enam Belas (16) Bupati, yang bermula sejak tahun 1944 sampai dengan sekarang (21 Agustus 2012). Para Inohong yang sudah memimpin Tasikmalaya itu, diantaranya, (1). R. T.A. Sunarya 1944-1947, (2). RT. Wiradiputra 1947-1948, (3). R. Abas Wiraga Somanteri 1948-1951, (4). R. Priatna Kusuma 1951-1957, (5). Ipung Gandapraja 1957-1958, (6). R Memed Supatadireja 1958-1966, (7).

Husen Wangsaatmadja 1966-1974, (8). Drs. Kartiwa Surya Saputra 1974-1976, (9). A. Bunyamin 1976-1981, (10). H. Hudly Bambang Aruman 1981-1986, (11), H. Adang Roosman SH 1986-1991, (12). Adang Roosman SH 1991-1996, (13). Suljanah Wira Hadisubrata 1996-192001, (14). Drs. Tatang FH M.Pd 2001-2006, (15). Drs. H. Tatang FH, M.Pd 2006-20011, (16). H. Uu, Ruzhanul Ulum, SE, masa jabatan sekarang. (2011-2016).

Dalam sejarah, para Bupati yang memimpin Tasikmalaya pada tahun 50-an, ternyata, dalam menjalankan ke pemerintahannya, minim prestasi dan tidak diperhitungkan pemrintah nasional. Paalnya, daerah ini diklasifikasikan sebagai daerah tak berfretasi, malah saat itu, Tasikmalaya lebih dikenal sebagai sarang gerombolan DI /TII.

Tasikmalaya mulai diperhitungkan dalan kancah nasional, setelah daerah ini menjadi basis tentara Belanda dan Tantara Jepang, hingga saat itulah Tasikmalaya langsung diperhitungankan oleh pemerintah Indonesia. Setelah Pemerintahan Bungkarno (Orla) berpindah pada Orde baru (Orba), nama Tasikmalaya makin dikenal dalam percaturan politik nasional, karena Tasikmalaya memfukuskan diri menjadi daerah sentra kerajinan rakyat, hingga dapat mengundang perhatian pemerintah pusat.

Sejarah Tasikmalaya diawali dengan tiga Jaman kebupatian. Pertama jaman Sukapura di Sukaraja, kedua jaman Sukapura di Manonjaya, ketiga jaman Sukapura di Tasikmalaya yang dipimpin para dalem keturunan Sukapura. “Setiap tahun, pada bulan Agustus, masyarakat Tasikmalaya selain memperingati HUT RI, juga memeriahkan hari jadi Tasikmalaya pada 21 Agustus. Tepatnya, bulan Agustus 2012, masyarakat Tasikmalaya atau Tatar Sukapura, selain memperingati HUT RI ke- 67 dan juga memeriahkan Hari Jadinya yang ke 901, tepatnya 21 Agustus 2012,

Bupati Tasikmalaya, H. Uu Ruzhanul Ulum SE, menanggapi makna sejarah memperingati hari jadi Tasikmalaya ke-901 mengharapkan setiap kejadian hendaklah dapat dijadikan wahana mawas diri dan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dijalankan pemimpin pendahulu Tasikmalaya.

Momentum mempriangati hari jadi Tasikmalaya ke-901 dan HUT RI ke 67 tahun 2012, marilah kita merenung sejenak untuk introspeksi diri apa yang telah kita perbuatan dan baktikan kepada negara sebagai anak bangsa. (hakri miko)

Exit mobile version