Site icon TubasMedia.com

Sulteng Telah Memiliki Industri Pengolahan Kelapa Sawit

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Untuk pertama kalinya, kini di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara telah dibangun pabrik pengolahan kelapa sawit oleh PT Merbau Jaya Indah Raya yang terletak di Desa Larepako, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konsel.

Pembangunan menggunakan desain modern dibandingkan pabrik di wilayah lainnya. Ada juga kebun inti seluas 6.300 ha dan kebun plasma 1.500 ha.

Hal itu dikatakan Direktur Pengembangan Wilayah Industri I, Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan       kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin.

Industri pengolahan kelapa sawit dan industri pengolahan kakao, industri pengolahan rumput laut serta industri pengolahan ikan merupakan industri unggulan Sulawesi Tenggara.

Pada perencanaan kebutuhan infrastruktur yang sedang dikaji saat ini, pertumbuhan industri dan hilirisasi produk akan memakai skenario pertumbuhan industri yang ada di dokumen RIPIN dan hilirisasi produknya akan sampai kepada turunan produk hilir yang memiliki nilai tambah tinggi.

Target pencapaian produksi minyak goreng  yang diproyeksikan sampai tahun 2035, sekitar 1,1 juta Tpy dan produk turunan lainnya, yaitu produk makanan, sebesar 530.000 tpy.

Sementara itu disebut, budidaya rumput laut telah berkembang pada setiap kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan luas areal yang dikelola, sekitar 9.825,9 ha dengan volume produksi rumput laut kering 73.247,1 ton.

Potensi areal budidaya yang belum dikelola 36.428,2 ha yang diperkirakan dapat memproduksi ATC rumput laut 262.073,5 ton/tahun dan 55.000 Tpy karagenan. Total Produksi ini termasuk potensi dan produksi rumput laut yang ada di Kabupatten Morowali.

Kakao

Saat ini di Propinsi Sulawesi Tenggara masih terdapat potensi lahan yang belum diusahakan, sekitar 329 ribu ha lebih dan lahan yang terluas ada di Kabupaten Kendari, hampir 50 persen dari luas lahan yang ada atau seluas 139.967 ribu ha.

Kabupaten Kolaka Utara mempunyai areal perkebunan kakao seluas 61.985 ha dengan produksi 51.299 ton. Kabupaten Konawe Selatan juga memproduksi kakao dengan jumlah produksi 8.334 ton dan luas areal perkebunan kakao 17.287 ha, Kabupaten Bombana dengan luas areal kakao 8.858 ha mampu menghasilkan kakao sebesar 4.269 ton, dan Kabupaten Muna seluas 7.502 ha memproduksi kakao sebanyak 2.992 ton. (sabar)

 

 

Exit mobile version