Oleh : Fauzi Azis

Ilustrasi
JAKARTA, (Tubas) – Sejak berdemokrasi, sejak kebebasan pers dibuka bak sebagaimana panggung tonil, dari jam ke jam dari waktu, kita disuguhi atraksi pertunjukan yang awalnya penonton berharap mendapatkan tontonan yang menarik sambil menunggu terjadi proses akhir yang happy ending, bukan never ending atau bahkan tidak jelas klimaks dan antiklimaksnya.
Tapi apa yang terjadi? Para penonton menggerutu dan amat kecewa karena tontonan tadi tidak memberi kepuasan. Kekecewaan tadi mengarah kepada sikap ketidakpercayaan komunal atau berjamaah.
Bagi negara demokrasi, perdebatan adalah salah satu cara mengekspresikan suatu pandangan, baik bersifat pribadi maupun atas nama golongan atau partai atas suatu masalah yang sedang dihadapi di berbagai bidang. Dan perdebatan itu harusnya menghasilkan solusi terbaik dalam mengatasi berbagai persoalan kenegaraan.
Di negeri kita yang sama-sama kita cintai ini, tapi apa yang terjadi. Boro-boro solusi, perdebatan itu malah menghasilkan kebingungan, ketidakjelasan atau malah saling tackling sendiri. Ibarat pertandingan sepak bola yang seharusnya dapat memenangkan pertandingan, malah menghasilkan kekalahan.
Kekalahan itu terjadi karena timnya tidak kompak, saling curiga hingga akibatnya kalah tanding bukan karena lawan kita hebat, tapi karena tim kita yang mencetak gol ke gawang sendiri.
Dari ilustrasi sederhana ini mengisyaratkan pada kita bahwa Indonesia punya peluang untuk menjadi sebuah negara/bangsa pemenang di dunia yang sangat besar ini karena memang segalanya ada dan kita miliki sebagai sebuah kekuatan.
Semua unsur-unsurnya seyogyanya menjadi bagian dari solusi bukan malah menjadi beban negara/bangsa, perdebatan tetap perlu dan diperlukan. Tapi jangan asyik debat yang tak bermanfaat.
Perdebatan yang diharapkan adalah yang menghasilkan solusi terutama untuk menjawab isu penting yang menjadi tantangan kita bersama, seperti isu tentang pangan dan energi dan isu penting lainnya.
Perdebatan yang menghasilkan solusi hampir pasti akan mendapatkan dukungan dari masyarakat dan sekaligus akan membuahkan pengakuan serta kepercayaan masyarakat. Recognize dan trust akan menghasilkan rezim yang kuat untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. Jadi tinggalkan perdebatan yang tak perlu, yang hanya buang-buang energi, pikiran dan tenaga, bahkan uang. Selamat berdebat. ***