Sepanjang Belum ada Sentimen Positif, Laju IHSG Masih Berpotensi Melemah
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, laju IHSG secara mengejutkan mengalami pelemahan yang dalam dimana kami pun tidak memperkirakan akan sedalam ini.
Memang sebelumnya diperkirakan potensi pelemahan masih ada dan bahkan kami masih mengharapkan pelemahan dapat terbatas dengan mulai adanya pembalikan arah naik di akhir pekan kemarin. Tetapi, apa daya, harapan akan berlanjutnya kenaikan sirna dengan sekejap dengan datangnya badai aksi jual.
“Sebelumnya kami sampaikan, secara tren masih menunjukkan adanya pelemahan namun, tampaknya di akhir pekan kemarin laju IHSG mencoba untuk berbalik naik. Diharapkan kenaikan ini masih dapat berlanjut meski kami juga masih berhati-hati dalam menyikapinya karena dikhawatirkan hanya kenaikan sesaat dan dapat dimanfaatkan untuk profit taking,” kata Reza, Selasa (9/6/15).
Harapan akan adanya kenaikan dengan asumsi tekanan jual kian mereda dan diikuti positifnya laju bursa saham global. Sebelum asumsi tersebut berjalan, tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan (jika ada). Hawa panas aksi jual mulai terasa sejak awal perdagangan dan kian panas dengan berlanjutnya pelemahan hingga mendekati level psikologis 5.000 (kembali ke perdagangan 16 Desember 2014 dengan posisi low 5.005,27).
Maraknya berita negatif mulai dari kembali beredarnya spekulasi percepatan kenaikan Fed rate, turunnya harga CPO, hingga perkiraan BI bahwa Rupiah masih berpotensi mengalami pelemahan hingga tahun depan memicu aksi jual dan melemahkan IHSG. Investor asing kembali catatkan nett sell (dari net sell 394,22 miliar menjadi net sell Rp 286,67 miliar).
Pada perdagangan Selasa (9/6/15) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4985-5007 dan resisten 5050-5090. Laju IHSG bergerak di bawah target support 5070-5080 dan gagal mendekati area target resisten 5150-5175. Pola reversal V terbentuk yang menandakan masih adanya potensi penurunan lebih lanjut. Akan tetapi, jika pelemahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk bottom fishing maka tidak tertutup kemungkinan laju IHSG dapat berbalik arah.
“Namun demikian, kami masih akan mencermati masih adakah sentimen yang dapat dijadikan alasan untuk IHSG rebound. Sepanjang belum adanya sentiment positif tersebut maka laju IHSG masih menyimpan potensi pelemahan lanjutan meski kami berharap aksi jual dapat mereda dan mampu membalikkan IHSG. Tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan (jika ada),” ucap Reza.
Pertimbangan saham-saham antara lain :
LINK 4975-5275|Morning doji star di atas LBB. Stochastic turun diimbangi kenaikan william’s %R|Trd buy slm bertahan di atas 5125. CL 5100
ITMG 12900-13300|Morning star di atas LBB. RSI bergerak naik diiringi kenaikan momentum. Trd buy slm bertahan di atas 13100. CL 13075
DSFI 140-168|Morning star di atas middle Bollinger band (MBB ). Mass index naik diikuti peningkatan RoC|Trd buy slm bertahan di atas 150. CL 148
WSKT 1680-1765|Shooting star di atas LBB. RSI naik diikuti peningkatan william’s %R|Trd buy slm bertahan di atas 1685. CL 1675
VIVA 430-448|Inverted hammer bertahan di atas MBB. Stochastic masih bergerak naik didukung peningkatan parabolic SAR|Trd buy slm bertahan di atas 438. CL 435
SRIL 335-355|Spinning dekati upper Bollinger band (UBB ). MACD berusaha golden cross diiringi kenaikan RSI|Trd buy slm bertahan di atas 340. CL 338. (angga)