Seminar Pengembangan Wirausaha Pemula di Tasikmalaya
Laporan: Redaksi

ilustrasi
TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Sekitar 350 warga dan eks penganut Ahmadiyah di Kota serta Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan seminar bertajuk Dukungan Pengembangan Wirausaha Pemula di Samudera Toserba, Selasa (1/10/2013). Kegiatan yang digagas Kementrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Kementrian Agama RI itu untuk penguatan akidah dan ekonomi.
“Jadi seminar ini digelar untuk penguatan aqidah dan ekonomi warga eks Ahmadiyah. Deputi Pengembangan SDM telah menyediakan dana stimulan untuk para pelaku UKM warga eks Ahamadiyah tersebut sebesar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per kepala keluarganya,” kata Ketua panitia sekaligus ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jawa Barat, Drs H Dindin Jamaludin MM.
Bantuan tersebut, kata dia, bisa memajukan usaha warga eks Ahmadiyah Tasikmalaya yang sebelumnya belum lepas dari ketergantungan budaya disuapi. Sebab selama ini hanya diberi dan diberi sehingga mematikan kreatifitas mereka.
“Sebenarnya mereka mam¬pu untuk berwirausaha. Mereka sudah terbuka dan sudah mencoba peluang tersebut. Sudah ada 216 kepala keluarga yang berwirausaha dibidang perdagangan, perikanan, pertanian dan peternakan. Makanya kami dukung kegiatan ini karena merupakan tanggung jawab bersama,” katanya menjelaskan.
Pada prakteknya nanti, warga eks Ahmadiyah tersebut dibimbing atau difasilitasi oleh para fasilitator sebagai tutor lapangan yang berasal dari ormas Islam, penyuluh agama honorer, Dinas KUKM Perindag Kota/Kab Tasikmalaya, dan Kemenag daerah.
“Nanti akan dievaluasi, yang terpenting mereka menikmati kehidupan baru setelah kembali ke ajaran islam dan membangun fondasi ekonomi untuk kehidupan,” katanya.
Sementara itu, pada seminar sehari tersebut dihadiri oleh Deputi Peningkatan SDM Kemenkop Drs Prakoso Nugroho MM, Kepala Dinas KUKM Perindag Kota Tasik¬malaya Tantan Rustandi, Kepa¬la Dinas KUKM Perindag Kab Tasikmalaya Heri Suherman, dan Kasi Binmas Islam Kemndag Kab Tasikmalaya Drs H Danial Abdul Holik. (hakri miko)