KRUI, (tubasmedia.com) – Semarak Pulau Pisang kembali digelar dengan tema “Harmonisasi Cinta dalam Budaya”. Kegiatan tersebut menggelar berbagai perlombaan salah satunya yang paling menarik adalah loimba Langui (berenang) dari Tembakak menuju Pulau Pisang (Pulpis).
Saat memberikan sambutanya Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal meminta agar masyarakat Pulau Pisang selalu menjaga kebersihan. Sampah jangan dibuang di pinggir pantai sehingga Pulau Pisang menjadi daerah tujuan utama bagi turis asing dan lokal.
“Semarak Pulau Pisang akan dilaksanakan sepanjang massa, selagi saya masih menjabat sebagai bupati,’’katanya.
Semarak Pulau Pisang menurutnya akan terus digelar dengan syarat masyarakatnya mendukung program Pemkab dan tidak plin-plan, serta mampu bekerja dengan iklas.
Dapat menjaga kebersihan utamanya kebersihan pantai. Masyarakat harus menghargai seni dan budaya adat istiadatnya.
Sebagai contoh kata bupati, tari dendang yang dibawakan masyarakat setempat saat mengiringi dirinya ke tempat acara, penarinya rata-rata sudah berumur. Alangkah eloknya jika tarian tersebut dibawakan oleh para pemuda.
Dikuatirkan jika para penari sudah tua dan kemudian meninggal, generasi penerusnya tidak ada, jelas tarian tersebut akan hilang.
‘’Jika demikian, tarian ini akan musnah. Makanya saya tekankan adat budaya harus terus dijaga ,” kata Bupati,saat memberikan sambutan pada acara pembukaan semarak Pulau Pisang di Pekon Pasar Pulau Kecamatan Pulau Pisang Selasa 8/8.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pesibar Audi Marfi mengemukakan tujuan semarak Pulau Pisang untuk mempromosikan seni budaya wisata sebagai sarana hiburan, meningkatkan keragaman sehingga Pulau Pisang lebih dikenal lagi di dunia internasional.
Audi juga menekankan kepada warga Pulpis supaya iktu membantu mengenalkan daerahnya meskipun hanya melalui media sosial. (agustiawan).