JAKARTA, (tubasmedia.com)- Selesai “tebutan” proyek pembanguan kereta api cepat Jakarta-Bandung antara pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dan Pemerintah Jepang. Hari Kamis ini Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan empat mata dengan pemimpian pemerintahan kedua negara tersebut.
“Ini sudah bukan kesepakatan lagi yang kita bicarakan. Pertemuan tadi menagih implementasi dari kesepakatan yang sudah kita lakukan sebelumnya,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya kepada wartawan di area Konferensi Asia Afrika, Jakarta, Rabu (22/4/2015). Indonesia ingin melihat kesungguhan dari kedua dua negara itu merealisasikan kereta api cepat Jakarta –Bandun dalam waktu lima tahun.
Hari ini, Jokowi bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Pertemuan dilanjutkan dengan pertemuan empat mata antara Presiden Jokowi dengan Shinzo Abe dan Jokowi dengan Xi Jinping.
Hari ini ini juga Pemerintah Indonesia menandatangani kerja sama dengan Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Tiongkok terkait pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Jokowi.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil menjelaskan dengan penandatanganan memorandum of understandingitu bukan berarti Tiongkok akan menggarap proyek kereta api cepat. Kesepakatan ini masih harus melalui tahapan selanjutnya. Proyek kereta cepat ini, akan dilakukan antara pihak swasta Tiongkok dengan Indonesia.
“Ini adalah private to private. dan MoU antara menteri BUMN dengan NDRC (Bappenas Tiongkok) untuk melakukan studi, dan membuat perusahaan joint venture ” kata Sofyan. (edi s)