Sektor IKTA Mengalami Pertumbuhan Positif

Loading

BANDUNG, (tubasmedia.com) – Sektor Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA), yang mengalami pertumbuhan positif pada triwulan III 2016 adalah Industri Farmasi dan Obat Tradisional mencapai angka15,78 persen disusul Industri Barang Galian Bukan Logam dengan angka 7,28persen.

Selanjutnya Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki dengan capaian 6,94persen seterusnya Industri Bahan Kimia & Barang Kimia sebesar 6,10 persen dan terakhir Industri Tekstil dengan angka 0,55 persen.

Hal itu dikatakan Sesditjen IKTA Kementerian Perindustrian, Taufieq Bawazier pada acara “Evaluasi Kinerja Industri Tahun 2016 dan Penyusunan Rencana Kegiatan 2017, Direktorat Industri Kimia Hilir” di Bandung baru-baru ini. Acara evaluasi yang berlangsung tiga hari (26-28 Januari 2017) dan menampilkan nara sumber dari Ditjen Bea Cukai, BKPM dan PT Survetor Indonesia itu dipimpin dan diarahkan Direktur Industri Kimia Hilir, Teddy Sianturi.

Sektor IKTA yang mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan III 2016 kata Sesditjen adalah sektor Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik sekitar -12,08persen, Industri Pengolahan Lainnya sebesar -4,70 persen dan Industri Pakaian Jadi sebesar -1,35 persen).

Pada Triwulan III 2016, lanjutnya, kontribusi Industri Pengolahan Non Migas terhadap PDB sebesar17,82 persen dan terdistribusi pada sektor Industri Agro sebesar 8,48 persen, ILMATE sebesar 4,72 persen dan IKTA sebesar 4,63 persen.

Pada sektor IKTA kontribusi terbesar adalah Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia, Industri Pakaian Jadi dan Industri Barang Galian Bukan Logam.

Ditjen IKTA dapat merealisasikan anggaran di atas target anggaranyang ditetapkan dan berada di peringkat kedua Realisasi tertinggi hingga Desember 2016. (sabar)

 

CATEGORIES
TAGS