JAKARTA, (tubasmedia.com) – Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setuju subsidi bahan bakar minyak (BBM) dipangkas. Hal itu disampaikan SBY melalui rangkaian tweet-nya di @SBYudhoyono menyikapi situasi ekonomi Indonesia anjolgnya nelai tukar rupiah terhadap dollar AS.
tweet SBY tersebut sebagai jawabab terhadap tuduhan sementara kalangan yang menyatakan situasi ekonomi saat ini merupakan dampak dari pemerintahan Presiden SBY . Pemerintahan SBY dulu juga melakukan penghematan anggaran yang jumlahnya mencapai Rp 43 triliun dalam APBN-P 2014.
“Di kala krisis, konsumsi pemerintah (government spending) tetap penting, agar “demand” tetap terjaga & sektor riil tdk makin menurun,” katanya
Setelah pemangkasam subsidi terjadi kenaikan harga kebutuhan masyarakat menurut SBY pemerintah wajib membantu golongan miskin agar daya beli tetap terjaga
“Kebijakan subsidi memang tidak disukai Neolib & ekonomi yg kapitalistik, tetapi bagi saya tetap diperlukan. Ini soal keadilan sosial,” ujar SBY.
“Seperti inilah kebijakan ekonomi yg kami jalankan, utk menjaga pertumbuhan, lapangan pekerjaan & penurunan kemiskinan,” tambah SBY.
“Meskipun tidak sempurna tetapi hasilnya nyata & ada. Pertumbuhan ekonomi kita nomor 2 di antara negara-negara anggota G-20,” katanya. (edi s)