Site icon TubasMedia.com

Rupiah Masih Melanjutkan Laju Negatifnya

Loading

rupiah

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, laju Rupiah di awal pekan masih seperti sebelumnya dan sesuai dengan perkiraan, dimana dengan maraknya permintaan terhadap US$ membuat Rupiah sulit keluar dari zona merah.

“Laju Rupiah pun masih melanjutkan pergerakan negatifnya. Berita mengenai perkiraan akan meningkatnya penjualan ritel AS sepanjang periode black Friday memberikan angin positif pada US$,” jelas Reza, Senin (8/12/14).

Dari rilis data-data ekonomi, tampaknya direspon negatif atas tingginya inflasi yang diperkirakan dapat melampaui tingkat suku bunga acuan. Meski neraca perdagangan mencatatkan surplus namun, tidak terlalu direspon baik oleh Rupiah karena terjadi penurunan impor maupun ekspor yang memberikan gambaran masih lemahnya penjualan ekspor dan perlambatan di dalam negeri dengan melemahnya impor.

Adanya perkiraan indeks economic optimism AS akan mengalami kenaikan memberikan sentimen positif pada laju US$ dan Rupiah pun kembali terkena imbasnya. Tetapi, masih adanya respon positif terhadap rilis data ekonomi Indonesia masih dapat menahan pelemahan tersebut. Rilis kenaikan chain store sales, redbook, construction spending, dan ISM New York Index memberikan sentimen positif pada US$. Rupiah masih melanjutkan pelemahan hingga level psikologis 12300 telah terlewati.

Sentimen dari berbalik naiknya harga saham-saham produsen dan kenaikan data ISM non manufacturing PMI memberikan sedikit pandangan bahwa ekonomi AS akan segera pulih, meski bertahap. “Di lain hari, meski laju Yen masih bergerak melemah dan US$ terus menunjukkan apresiasinya namun, laju Rupiah mampu bergerak menguat setelah memanfaatkan penguatan Euro terhadap US$,” imbuh Reza.

Di sisi lain, sebagian pelaku pasar juga memanfaatkan penguatan Euro untuk trading buy dan profit taking pada US$ meski tidak terlalu signifikan karena masih diimbangi dengan sentimen rilis lebih rendahnya initial jobless claim AS dari perkiraan. Rp 12385-12240. (kurs tengah BI). (angga)

Exit mobile version