RS Harus Punya Kamar Bedah Katarak Sosial

Loading

Laporan : S Eka Ardhana

Ilustrasi

Ilustrasi

YOGYAKARTA, (Tubas) – Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Yogyakarta, Prof dr Suhardjo, menyatakan guna mewujudkan Indonesia Sehat pada 2014 setiap rumah sakit harusnya memiliki kamar bedah katarak untuk sosial. Sedang sejauh ini rumah sakit yang memiliki fasilitas kamar bedah katarak untuk sosial itu baru di RS Tjipto Mangunkusumo, RSUP dr Sardjito dan RS Mata Cicendo.

Pendirian kamar bedah katarak untuk sosial itu, menurut Prof Suhardjo, dirasa perlu mengingat angka kebutaan dikarenakan katarak masih cukup memprihatinkan. Dari data survei beberapa tahun lalu diketahui, tingkat kebutaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai angka 1,43 persen dari jumlah penduduk yang ada. Bila dibandingkan dengan angka secara nasional yang mencapai 1,47 persen, angka di DIY memang masih rendah.

Namun, seperti yang diungkap Prof Suhardjo di Yogyakarta, Rabu (16/3), dari angka kebutaan di DIY tersebut 71 persen di antaranya dikarenakan katarak. Itu menunjukkan katarak merupakan penyebab utama kebutaan di DIY.

Diakuinya, meski secara nasional angka kebutaan dikarenakan katarak di DIY masih lebih baik, namun bila dibandingkan dengan negara-negara seperti Thailand yang hanya 0,3 persen, India (0,73 persen) dan Bangladesh (1 persen), angka di DIY jauh lebih tinggi. ***

TAGS

COMMENTS