Site icon TubasMedia.com

Revitalisasi Terminal Baranangsiang Terkatung-katung

Loading

121114-nas2

BOGOR KOTA, (tubasmedia.com) – Rencana revitalisasi Terminal Baranangsiang menjadi kian tak jelas atau terkatung-katung, kendati semua keinginan Pemerintah Kota Bogor, selaku pemilik lahan, di antaranya revisi site plan dan desain telah dipenuhi PT Panca Karya Graha Utama Indonesia (PGI).

“Ya, walau site plan dan desain telah direvisi, bukan berarti pengosongan akan dipercepat, karena hasil revisi tersebut sifatnya belum final. Karena perlu dikaji oleh tim teknis Pemkot,” kata Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ), Achsin Prasetio ketika dihubungi tubasmedia.com, pekan lalu.

Achsin pun membantah soal kabar Terminal Beranangsiang itu akan dikosongkan Desember mendatang. “Siapa yang yang bilang Desember akan ada pengosongan terminal. Kita belum berani memastikan waktu, karena kita masih menunggu kajian tim teknis,” katanya.

Pengosongan itu, kata Achsin lagi, bukan perkara mudah, karena perlu disosialisasikan terlebih dahulu kepada para pengguna.

“Belajar dari pengalaman lalu, kita tak akan sembarangan mengeluarkan perintah, sebelum PT PGI melakukan sosialisasi kepada para pengguna,” ujarnya.

Achsin membenarkan, site plan dan desain yang direvisi PT PGI ini, antara sarana publik dan bisnis, lebih berimbang dibanding sebelumnya. “Dari awal kita memang meminta fungsi Terminal lebih diutamakan, karena itu awalnya terminal. Makanya, kita meminta direvisi,” jelasnya.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor, Zaenul Mutaqin, sebelumnya menyayangkan rencana revitalisasi Terminal Baranangsiang itu tak kunjung dilakukan, padahal keberadaan terminal modern itu sangat dibutuhkan.

“Terminal sekarang ini kondisinya sudah tak layak lagi. Kalau dibangun oleh kita sendiri, jelas sangat berat , sebab butuh anggaran yang besar, sementara kemampuan keuangan kita terbatas,” katanya.

Berbeda dengan Zaenul Mutaqin, Ketua Tim Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan atau TP4, Yayat Supriatna kepada tubasmedia.com mengatakan, Pemerintah Kota sangat mampu merevitalisasi terminal Baranangsiang.

“Jika untuk revitalisasi Pemkot sangat mampu, gunakan saja anggaran bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 100 miliar. Kekurangannya kita cari bantuan dari Pemprov Jawa Barat dan ke Pusat,” ujar pengamat tata kota ini.

Yayat menambahkan, karena fungsi awalnya terminal, maka yang harus diutamakan adalah terminalnya. “Kita sudah memberikan masukan ke Wali Kota Bogor, agar dalam revitalisasi nanti fungsi terminalnya yang paling diutamakan,” ujarnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Pemkot belum bisa memutuskan kapan revitalisasi Terminal Baranangsiang oleh PT PGI dimulai. “Revisi site plan dan desain itu kan belum final, makanya belum ada keputusan dari Pemkot,” katanya. (syamsul)

Exit mobile version