Remaja Mencuri Setandan Pisang Diarak Warga, Gimana dengan Pencuri Uang Rakyat Rp 300 Triliun ?
PATI, (tubasmedia.com) – Peristiwa viral memilukan terjadi di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Seorang remaja diarak warga karena mencuri pisang. Remaja 17 tahun itu mengaku nekat mencuri pisang untuk memberi makan sang adik.
Tindakan warga mengarak remaja itu mendapat kecaman dari warganet atau netizen. Mereka mengaku prihatin dan melaporkannya ke Presiden Prabowo Subianto, berharap pemerintah lebih peka pada kemiskinan rakyatnya.
“Tak mau membenarkan pelaku, tapi kemanakah tetangganya kala mereka mendentingkan sendok dan piring tapi tetangga sebatang kara mereka kelaparan,” tulis pemilik akun @ahmadmabruri_ di akun instagram @wonosobohitz
“Gak ada yang membenarkan hal pencurian, tapi ini pisang bukan Rp270 triliun,” ucap akun @citraagustina di akun Instagram @fajaronline
“Momen seorang remaja yatim piatu diarak warga karena mencuri pisang demi makan adiknya. Lihat nih rakyatnya Pak Presiden Prabowo dan Pak Wapres Gibran. Di negeri yang konon paling religius tapi buat makan saja susah! Sementara koruptor leha-leha nikmatin uang korupsi,” tulis @Rizieq_San.
“Wes kono sek butuh ngepruk-ngepruk. Sakdurunge dijupuk polisi. (Sudah sana, yang ingin memukul. Sebelum diambil polisi),” ucap seorang pria.
Kapolsek Tlogowungu, Iptu Munjahid mengatakan, remaja berusia 17 tahun berinisial AAP itu sehari-hari harus menghidupi adiknya seorang diri. Dia juga harus mengurus dan membiayai adiknya yang masih sekolah.
Iptu Mujahid sangat prihatin pada kondisi remaja yatim piatu yang terpaksa mencuri pisang itu. “Kondisinya sangat memprihatinkan,” tutur Iptu Munjahid.
Sang ibu dari remaja tersebut telah meninggal sejak tujuh tahun lalu. Ayahnya pergi meninggalkan mereka, sehingga kini hanya hidup bersama sang kakek. (sabar)