RELOKASI INDUSTRI : KBRI di Thailand Agar “Jemput Bola”

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

Executive Director Himpunan Kawasan Industri Indonesia, Fahmi Shahab

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Himpunan Kawasan Industri atau HKI Indonesia siap menerima industri dari Thailand sehubungan dengan krisis politik di negara tersebut. Masih tersedia lokasi, baik di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Terkait dengan itu, yang ditunggu adalah informasi resmi mengenai relokasi. Termasuk jenis industri-industri, sehingga pengurus HKI dapat membuat persiapan.

Untuk itu, diharapkan KBRI di Bangkok aktif dan “jemput bola” mencari informasi mengenai keinginan investor tersebut. Tidak sulit mencari informasi demikian, cukup menghubungi induk organisasi industri, yang disebut-sebut akan direlokasi. Demikian dikemukakan Executive Director Himpunan Kawasan Industri Indonesia, Fahmi Shahab, kepada tubasmedia.com di Jakarta, Senin (26/5).

Dikemukakan, setiap terbuka peluang akan kedatangan investor asing, pihak-pihak yang berwenang Indonesia diharapkan proaktif. Bila perlu “jemput bola” jangan hanya menunggu. Pengurus HKI juga siap berangkat ke Bangkok jika sudah cukup informasi mengenai relokasi. “Kita mesti proaktif, jangan sampai didahului negara-negara anggota ASEAN lainnya,” kata Fahmi.

Ia mengatakan, untuk industri yang tidak membutuhkan lahan luas masih tersedia lokasi di Bekasi dan Subang. Sedang untuk industri yang membutuhkan lahan luas, HKI menyediakan lokasi di Subang, Jawa Barat. “Kami menyiapkan lahan sampai 2.000 hektare di Subang,” katanya. Jika diinginkan kawasan industri di luar Pulau Jawa, tersedia lokasi di beberapa tempat, seperti Palu dan Pekanbaru. Memang, infrastruktur di daaerah-daerah tidak selengkap di Pulau Jawa, tapi masih termasuk memadai untuk industri.

Ia mengingatkan, berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, industri harus masuk kawasan industri . Industri yang masih berlokasi di kawasan permukiman harus dipindahkan ke kawasan industri. (ender)

CATEGORIES