Laporan: Redaksi
ilustrasi
TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Sudah bertahun-tahun tebing badan jalan raya utama Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, dibiarkan ambrol dan tak diperbaiki oleh pihak PU Binamarga. Padahal, jalan ini merupakan akses utama masyarakat empat kecamatan, Puspahiang, Taraju, Bojonggambir dan Sodonghilir, ke pusat ibu kota kabupaten Tasikmalaya.
Lokasi longsornya tebing jalan yang menghubungkan 4 kecamatan itu, tepat berada di Kampung Kiangronyok, Desa/Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut beberapa warga di sekitar longsoran kepada tubasmedia.com, baru-baru ini, longsornya tebing jalan telah terjadi hampir 3 tahun lalu, namun anehnya sampai sekarang belum mendapat perhatian dari Pemkab Tasikmalaya.
Akibatnya lokasi ambrol tebing melebar hingga memakan badan jalan. Bila dibiarkan terus, akan menggangu kelancaran para pengguna jalan, hingga ujungnya badan jalan akan ambrol seluruhnya dan memutuskan akses keempat kecamatan tersebut.
“Kami telah melaporkan ambrolnya jalan ini kepada pemerintah kecamatan guna diteruskan ke pemerintah kabupaten. Namun, sampai sekarang belum mendapat respons,” jelas Tata (45), warga setempat.
Lebar ambrolnya tebing penopang jalan ini hampir sepanjang 7 meter, dengan ketinggian tebing belasan meter. Masyarakat setempat hanya berusaha memagari jurang ini dengan mempergunakan batang bamboo. Tapi, cara itu tidak akan membantu dalam mencegah makin ambrolnya jalan. Perlu penanganan khusus, setidaknya dengan membenteng tebing badan jalan.
Seorang sopir, Tholib (53), kepada tubasmedia.com mengungkapkan. akibat tebing jalan longsor, secara otomatis lebar badan jalan makin sempit dan mengganggu lalu lintas. Apalagi saat dua kendaraan saling berpapasan tepat di lokasi longsoran, maka salah satunya harus berhenti terlebih dahulu, guna menghindari senggolan dan kenderaan terperosok masuk jurang. (hakri/dadang)