PTPN III Dinilai Setengah Hati Kelola KEK Sei Mangkei

Loading

safe_image.php

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Langkah PTPN III menjadi Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Sei Mangkei dinilai sebagai langkah setengah hati dan tidak siap. Hal ini berkaitan dengan tidak tercapainya target pemenuhan listrik di KEK Sei Mangkei yang merugikan para investor.

Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo, menilai core business PTPN III lebih ke arah perkebunan, bukan ke arah pengelola kawasan ekonomi khusus. Itu sebab PTPN III melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan setengah hati.

“PTPN III itu tidak siap dan setengah hati mengelola KEK Sei Mangkei. Dan inilah buktinya, merugikan banyak pihak termasuk perekonomian Sumatera Utara dan juga investor di dalam kawasan itu. Jadi BUMN itu takut-takut juga untuk keluar dari core business-nya,” ungkap Wahyu, Selasa (7/4/15).

Hal ini, lanjut Wahyu, bagi PTPN III seperti bisnis sampingan yang membuat PTPN III ragu-ragu bertindak. “Inilah konsekuensinya kalau negara berbisnis,” ungkap Wahyu.

Wahyu menyarankan agar PTPN III bergegas untuk menyelesaikan permasalahan yang ada terkait kebutuhan listrik sebagai bagian tanggungjawabnya.

Menurut dia, tidak boleh lagi ada penyampingan prioritas tanggungjawab terhadap KEK Sei Mangkei. Artinya, target-target di dalam pengelolaan KEK Sei Mangkei tidak boleh lagi mundur dan diabaikan. Sebab, kata dia, penundaan target menyebabkan pemerintah tidak kredibel di mata investor lokal dan dunia.

“Bagaimana negara lain melihat kredibiltas negara kita? Termasuk kredibilitas pemerintah kita yang telah meresmikannya? Jadi saya harap rasa malu itu bisa tetap dijaga dan dipupuk serta diimplementasikan dalam pekerjaan KEK Sei Mangkei ini,” tutup Wahyu. (angga)

CATEGORIES
TAGS