Produsen Cangkul Mempertanyakan Pemerintah, Dimana Bahan Baku Itu Disimpan
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pelaku usaha industri cangkul dalam negeri tetap bersikukuh mengatakan bahan baku cangkul belum tersedia sehingga pabrik tidak dapat berproduksi dan mereka terpaksa merumahkan buruhnya.
‘’Ya,…. mana barangnya. Kami belum pernah melihatnya. Kalau ada kenapa kami tidak berproduksi. Simpan dimana bahan baku itu,’’ kata Anton Liong dari PT Agro Industri ketika kepadanya diberitahu kalau bahan baku industri cangkul sudah cukup tersedia.
Kepada wartawan, Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan di ruang kerjanya kemarin mengatakan kalau bahan baku dimaksud sudah tersedia.
‘’Sudah numpuk itu bahan baku di Boma Bisma Indra (BBI) dan Sarinah. Tinggal mereka koordinasi saja,’’ kata Putu.
Mekanisme pengeluaran bahan baku industri cangkul kata Putu harus melalui kedua perusahaan negara tersebut yang telah ditunjuk pemerintah menjadi penyalur.
Putu menyatakan penyesalannya kenapa dunia usaha membicarakan masalah pengadaan bahan baku cangkul tidak dengan dirinya. ‘’Kenapa ngomong ke kiri kanan jika pengadaan bahan baku tidak lancar. Kenapa tidak ngomong ke saya. Kalau ada apa-apa, harusnya mereka mengirim surat ke saya dan kami akan segera monitor,’’ kata Putu.
Seperti diberitakan ribuan buruh industri yang memproduksi cangkul di Indonesia dirumahkan. Pasalnya, industri cangkul tidak dapat berproduksi karena tidak adanya bahan baku.
‘’Ya, benar, kami dengan teman-teman sudah merumahkan buruh kami karena kami tidak bisa bekerja karena tidak ada bahan baku,’’ kata produsen cangkul, Peter Gozali dari PT Indo Metal Jaya Pratama dan kepada wartawan di Jakarta kemarin (tubasmedia.com edisi 25 Januari 2017).
Sementara itu, Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM), Gati Wibawaningsih melancarkan protes kepada wartawan sekitar berita tentang dirumahkannya buruh industri cangkul.
Gati dengan tegas menolak munculnya berita tersebut dengan alasan bahwa isi berita itu tidak benar. Dengan nada kesal, Gati meninggalkan wartawan dengan tergesa-gesa. ‘’Sudahlah…,’’ hardiknya sembari pergi.
Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut, Endang Swartini melalui telepon selulernya bertanya kepada tubasmedia.com siapa sumber berita yang tidak akurat itu.
‘’Beritanya sangat bombastis. Kalau sampai didengar presiden, bisa kacau. Emang benar karyawan pengusaha cangkul itu sampai ribuan,’’ katanya. (sabar)