Presiden Resmikan Jaringan Serat Optik di Kawasan Indonesia Timur
MANOKWARI, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Jaringan Tulang Punggung Pita Lebar Serat Optik Sulawesi – Maluku – Papua Cable System (SMPCS), di kantor PT. Telkom Manokwari, Minggu (10/5/2015) malam.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam laporannya menyebutkan, SMPCS adalah jaringan serat optik yang menjangkau 8 provinsi dan 34 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia. Provinsi yang dijangkau meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua.
Menurut laman Setkab, infrastruktur dengan panjang total 8.722 kilometer itu menghubungkan Kawasan Barat Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia. Untuk merealisasikannya, Telkom mengeluarkan investasi sebesar Rp 3,6 triliun, untuk membangun infrastruktur yang terdiri dari dua paket, yaitu paket 1 sepanjang 5.617 km dan paket 2 sepanjang 3.155 km.
Presiden Joko Widodo mengemukakan, dalam rangkaian kunjungannya ke Tanah Papua, sejak Sabtu (9/5), ia telah meresmikan pencanangan sejumlah proyek besar. Pada Sabtu (9/5), Presiden meresmikan groundbreaking pembangunan jembatan Hotekam yang bernilai kurang lebih Rp 1,5 triliiun, dan memberikan target kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar trans Papua tersambungkan semuanya sebelum 2019.
Kemudian, Minggu (10/5) pagi, Presiden Jokowi ke Merauke untuk mencanangkan Merauke sebagai lumbung padi nasional.
“Saya beri target 1,2 juta hectare harus diselesaikan dalam waktu 3 tahun. Kalau 1,2 juta x 7 ton kira kira 8 juta sekali panen. Kemudian 3 kali panen sudah 24 juta. 30 persen dari seluruh produksi nasional kalau 1,2. Nanti lanjut 4,6 akan menjadi lumbung padinya dunia, karena produksinya sama seperti produksi padi di seluruh tanah air,” ujar Presiden.
Iamengatakan, urusan tulang punggung serat optik yang sekarang ini sudah tersambungkan sampai di Papua Barat, di tanah Papua. Dengan demikian, kini di Indonesia Bagian Barat, di Indonesia Bagian Tengah, di Indonesia Bagian Timur, yang namanya wifi, yang namanya indihome, semuanya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa kecuali.
Presiden menyebutkan, dengan SMPCS, nantinya kita bisa membangun e-budgeting, e-purchasing, dan cash management system untuk keuangan di seluruh tanah air dengan pengendalian yang jelas dan dengan manajemen kontrol yang jelas. (ril/ender)