JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri untuk menangkap dan menutup industri pembajak hak cipta musik agar sektor tersebut dapat tumbuh sehat dan pesat.
“Saya perintahkan Kapolri atasi masalah ini dengan serius. Kalau pembajakannya berlangsung terus-menerus, mestinya penegakan hukumnya juga terus menerus,” kata Presiden Jokowi di depan pengurus Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (Asiri) dan Persatuan Artis Penyanyi dan Pencipta Lagu RI (PAPRI) di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/5/2015).
Jokowi mengatakan, aksi pembajakan hak cipta musik yang sudah berlangsung puluhan tahun jangan dianggap hal biasa. “Ndak, kalau saya ndak bisa seperti itu. Harus diselesaikan. Ingatkan saya, bisikkan terus saya untuk memberantas pembajakan,” kata Presiden, seperti dipetik dari laman Setkab.
Dikemukakan, selama puluhan tahun praktik pembajakan berlangsung di depan mata, tanpa ada niat serius untuk menindaknya. “Kita tahu siapa orang di balik industri pembajakan, siapa backing-nya. Jangan tangkapi pedagang kaki lima pinggir jalan, mereka kan hanya penggembira. Tutup langsung industri besarnya.” katanya.
Menurut Presiden, ia akan menangani aksi pembajakan musik seperti halnya aksi pencurian ikan. “Ada 7.000 kapal asing melakukan illegal fishing, narkoba tiap hari bunuh 50 orang, yang dianggap sudah biasa, mati dianggap biasa, tapi buat saya tidak biasa,” katanya. (ril/ender)