Presiden Meksiko Umumkan Rencana Perombakan Kepolisian
MEXICO CITY, (tubasmedia.com) – Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto telah mengumumkan rencana untuk merombak pasukan polisi kota negara itu setelah hilangnya 43 siswa. Dia mengatakan bahwa semua unit polisi setempat akan ditempatkan di bawah kontrol federal.
Meksiko saat ini tengah dihebohkan dengan para siswa yang hilang pada bulan September setelah bergabung dalam sebuah protes di Iguala, Negara bagian Guerrero. Hilangnya mereka memicu protes massa, dengan banyak yang masih tidak yakin dengan penjelasan resmi bahwa para siswa tersebut dibunuh oleh geng narkoba.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Pena Nieto mengatakan bahwa Meksiko harus berubah. Dia mengumumkan proposal untuk serangkaian reformasi konstitusi yang akan memungkinkan 1.800 pasukan kota negara tersebut harus dibubarkan dan diambil alih oleh lembaga negara.
Perbaikan akan dimulai di empat negara bagian paling keras di Meksiko, yaitu Tamaulipas, Jalisco, Michoacan dan Guerrero. Negara bagian Guerrero sendiri adalah tempat dimana 43 mahasiswa menghilang pada 26 September. Mereka telah diserang oleh polisi setempat di Iguala setelah menghadiri demonstrasi hak-hak buruh.
Di bawah rencana Presiden Pena Nieto, para ribuan pasukan polisi setempat akan berada di bawah kendali pemerintah 31 negara federal. Proposal juga akan berusaha untuk menyederhanakan cara di mana kejahatan saat ini ditangani di tingkat federal, negara bagian atau ditingkat lokal, kantor berita Associated Press melaporkan.
Beberapa pasukan polisi setempat menolak untuk menangani kejahatan federal seperti perdagangan narkoba.
Reformasi yang dijadwalkan akan disampaikan kepada Kongres pekan depan.
Presiden Pena Nieto telah menghadapi kritik luas atas hilangnya siswa, meskipun bersumpah untuk melacak siapapun mereka yang bertanggung jawab. Penjelasan resmi yang ditawarkan oleh pihak berwenang Meksiko adalah bahwa siswa dibunuh oleh geng narkoba, namun keluarga dan pendukung mengatakan mereka tidak yakin.
Tes forensik secara intensif sedang dilakukan pada mayat yang ditemukan di kuburan massal di Guerrero.
Walikota Iguala, Jose Luis Abarca, telah ditangkap dan menghadapi tuduhan bahwa ia memerintahkan polisi untuk menangkap para siswa pada hari hilangnya mereka. Kasus ini telah menyoroti isu kolusi antara kartel narkoba dan pihak berwenang Meksiko. Dalam beberapa tahun terakhir ribuan orang hilang atau tewas setelah terjebak dalam kekerasan terkait narkoba. (rizal)