Site icon TubasMedia.com

Presiden Dorong IPB Kembangkan Buah Lokal, Kurangi Impor

Loading

147728_620

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo mendorong Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat proyek percontohan pembudidayaan dan pengembangan buah lokal Nusantara dalam upaya mengurangi buah impor.

“Dalam penelitian IPB, setidaknya ada 12 jenis buah lokal yang bisa menggantikan dominasi buah impor. Tanaman buah lokal ini bisa dikembangkan di berbagai daerah, yang masing-masing bisa berbeda satu sama lain,” kata Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, menyampaikan hasil pertemuan antara Rektor IPB Herry Suhardiyanto dan Presiden Jokowi, di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Buah-buahan yang nantinya dibudidaya adalah jeruk, durian, pepaya, pisang, melon, semangka, manggis, nanas, alpukat, rambutan, dan salak. “Tanaman buah lokal ini bisa dikembangkan di berbagai daerah, yang masing-masing bisa berbeda satu sama lain,” kata Teten dalam siaran persnya Rabu (24/6) malam.

Teten menyebutkan, pengembangan buah lokal harus dilakukan dalam skala kebun, bukan skala rumah tangga. “Setiap kebun buah membutuhkan lahan antara 30 hingga 50 hektar,” kata Teten.

Laman Setkab, Kamis (25/6), menyebutkan, kalau program ini dilaksanakan secara masif, Rektor IPB meyakini pada tahun 2025 Indonesia bisa menjadi produsen buah tropika terbesar di Asia.

Presiden menyanggupi untuk mendorong setiap pemerintah daerah berlomba mengembangkan buah lokal. Terkait dengan itu, Rektor IPB menyatakan siap untuk menyediakan bibit dan teknologinya.

Rektor IPB Herry Suhardiyanto menjelaskan, program pengembangan buah lokal akan melibatkan petani buah. Ia berharap ada konsolidasi yang baik, sehingga produksi buah nasional meningkat dan mampu bersaing dengan buah impor.

Sebagai permulaan, pemerintah akan memanfaatkan acara festival bunga dan buah di Bogor, 16-18 Oktober nanti. “Festival bunga dan buah ini akan menjadi jembatan antara penyandang dana dengan pelaku usaha budidaya buah,” kata Herry. (ril/ender)

Exit mobile version