PNM tingkatkan Kompetensi UMK
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Perusahaan pembiayaan milik negara, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM terus meningkatkan kompetensi pelaku usaha mikro kecil (UMK) dengan berbasis kearifan lokal. Ini disebabkan pertumbuhan sektor UMK sangat terkait dengan pengembangan potensi sumber daya lokal.
Salah satu adalah Solo. Selain terkenal sebagai kota seni dan budaya, Solo sudah tersohor sebagai kota destinasi wisata yang mempertahankan nilai-nilai luhur kebudayaan daerah. Pengembangan UMK juga perlu sejalan secara sinergis dengan sector-sektor pendukung pariwisata di daerah tersebut.
Melalui diskusi sederhana hingga pelatihan telah dijalankan oleh PNM untuk memberikan solusi-solusi guna memberdayakan serta mengembangkan UMKM pun dapat terpecahkan.
Dalam konteks tersebut, PNM cabang Solo berbagi tips promosi dan penjualan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di Surabaya sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam menciptakan wirausaha madani.
Apalagi, kondisi persaingan yang semakin ketat menuntut kejelian para pelaku UMK untuk lebih kreatif dalam melakukan terobosan pemasaran. “Karena itu, kami tidak hanya memberikan pinjaman modal, tetapi juga ikut mengembangkan kemampuan strategi pemasaran bagi para pelaku UMK.
Seiring dengan terus bertumbuhnya profitabilitas perusahaan, kami pun terus akan meningkatkan program pendampingan kami kepada UMK, baik secara kualitas maupun kuantitas,” ujar Pemimpin PNM Cabang Solo, Haryono, Kamis (29/1/15).
Sebagai kick off di tahun 2015, PNM melalui Cabang Solo menggelar pelatihan regular program PKU kepada sekitar 150 nasabah ULaMM dari berbagai sektor usaha di Solo dan sekitarnya.
Executive Vice President I PT PNM (Persero) Arief Mulyadi mengatakan, salah satu faktor yang melandasi pelaksanaan PKU adalah karena umumnya pelaku UMKM belum dapat melaksanakan usaha dan produksinya secara optimal, baik karena masalah modal kerja, minimnya teknologi, dan akses pasar yang terbatas.
“Pelatihan ini akan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pelaku UMK, khususnya dalam melakukan promosi hasil usaha mereka. Pemahaman dan pengalaman itulah yang coba PNM bagi kepada UMK yang hadir kali ini,” ujarnya.
Beberapa pokok bahasan terkait dengan tema pelatihan antara lain menyangkut kiat-kiat dalam pengelolaan usaha, kejelian dalam melihat peluang, serta trik dalam pemasaran, termasuk pemanfaatkan jejaring sosial.
“Para peserta diberi berbagai jurus praktis yang mudah difahami dan cukup aplikatif, sehingga terbuka berbagai alternatif dalam memajukan usahanya,” jelasnya.
Sebagai informasi tambahan dari PNM cabang Solo selama tahun 2014 telah mencatatkan outstanding pembiayaan hingga Rp 180,9 miliar yang dimanfaatkan oleh 3.192 nasabah PNM pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Khusus untuk PNM Cabang Solo, saat ini membawahi operasional 24 gerai ULaMM, yang dibantu kendalikan oleh 4 kantor klaster, yakni Klaten, Solo, Sragen, dan Sukoharjo. (angga)