Site icon TubasMedia.com

Plural itu Kekayaan dan Kekuatan

Loading

Laporan : Sabar Hutasoit

Drs Fauzi Aziz

Drs Fauzi Aziz

JAKARTA, (Tubas) – Sejak lahir, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah plural dan plural itu adalah harta kekayaan kita yang harus dimaintain secara rapih. Dan harus diingat, kita kaya hanya karena plural bukan karena apa-apa. Karenanya perbedaan itu jangan dianggap musuh, melainkan kekuatan yang tiada tandingnya.

Demikian pemerhati sosial, politik dan ekonomi, Drs Fauzi Aziz kepada Tubas pekan silam di ruang kerjanya. “Kita ini kaya hanya karena plural, jadi kalau ada pihak mau memaksakan kehendak agar jadi satu, ide yang harus ditolak,” tegasnya.

Perbedaan, lanjut Fauzi, jangan dilihat sebagai ancaman. Yang penting yang berbeda-beda itu jangan saling mengganggu, tapi harus saling menghormati. Tiada ruang untuk membicarakan perbedaan dan jangan sampai diberi ruang untuk itu. Yang harus selalu kita bahas adalah memperkuat kesatuan di dalam perbedaan.

“Kita boleh-boleh saja berbeda dalam persatuan, tapi harus tetap bersatu di dalam perbedaan itu sendiri. Sekali lagi saya tegaskan, perbedaan itu adalah kekuatan kita yang tidak dimiliki oleh negara manapun di muka bumi ini,” tambahnya.

Karena perbedaan itu merupakan kekuatan, semua pihak yang ada di dalamnya punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh berkembang. Apakah itu bidang pendidikan, ekonomi dan menjadi apapun, kesempatan itu terbuka untuk siapa saja.

“Inilah saya pikir ciri-ciri negara dalam kebinekaan, harus memberi kesempatan yang sama kepada seluruh warga,” tambahnya. Ditanya apa penyebabnya kalau saat ini ada kesan plural agak terganggu, dikatakan karena kurang memahami bahwa fitrahnya Indonesia adalah plural. “Perbedaan itu tidak boleh diperdebatkan karena sudah merupakan fitrah,” tegasnya.

Namun lanjutnya, mengelola perbedaan agar menjadi kekuatan yang tiada tandingnya, tidak segampang membalik tangan. Negara yang plural sebaiknya dipimpin seorang leadership yang strong, figur yang sangat wisdom, memiliki kekuatan serta mampu merangkul semua pihak tanpa harus mengatakan anda lebih baik dari yang lain. Jangan membeda-bedakan. ***

Exit mobile version