JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika ke-60 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4/2015) pagi. Sejumlah kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus, di antaranya, Presiden RRT Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Raja Yordania Abdullah, dan PM Brunei Darussalam Sultan Hasanah Bolkiah, hadir dalam pertemuan puncak yang diadakan berkaitan dengan peringatan 60 tahun KAA.
Presiden Jokowi menyerukan untuk membangun kembali tatanan global yang lebih adil, dengan mengedepankan kepemimpinan bersama tanpa adanya lagi dominasi negara-negara besar.
Dalam mewujudkan tatanan global yang lebih adil itu, Presiden mendesak reformasi PBB sebagai badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi semua, terutama dalam menangani aksi-aksi kekerasan tanpa mandat PBB.
“Kita kita bangsa Asia Afrika mendesak reformasi PBB agar berfungsi optimal,” tegas Jokowi, sebagaimana dikutip dari laman Setkab.
Presiden Jokowi juga menyinggung kemerdekaan Palestina. Ia mengingatkan kembali akan janji Semangat Bandung, yang menuntut kemerdekaan bagi semua bangsa di Asia dan Afrika, tanpa terkecuali Palestina.
Namun, faktanya, Presiden Jokowi menilai, dunia bahkan PBB tak bisa berbuat apa pun saat Palestina mengalami penjajahan hingga kini.
“Dunia tak berdaya melihat Palestina akibat penjajahan. Kita tak boleh berpaling dari penderitaan rakyat Palesina,” tegas Presiden.
Kepala Negara mengingatkan, negara di Asia Afrika harus bersatu, berjuang untuk Palestina. Untuk itu, Kepala Negara mengajak para pemimpin di Asia dan Afrika untuk bergerak. (ril/ender)