Site icon TubasMedia.com

Petani Berharap Kasus Mesuji Tak Terulang

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CILACAP, (TubasMedia.Com) – Kasus pembantaian di Mesuji, Lampung, membuat petani dari sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat miris dan mengharapkan hal tersebut tidak terulang lagi.

Hal itu diungkapkan Majelis Pertimbangan Organisasi Serikat Tani Merdeka (Setam), Sugeng, saat membuka Konsolidasi Tani di Desa Rawa Apu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (17/12).

“Semoga kasus di Mesuji merupakan yang terakhir kali terjadi dan tidak terulang lagi,” katanya.

Kegiatan tersebut diikuti perwakilan sejumlah organisasi petani dari berbagai daerah di Jateng bagian barat dan Priangan Timur, Jabar.

Dia menambahkan, kasus Mesuji berawal dari sengketa lahan antara petani dengan perkebunan.

Untuk itu dia berharap kasus tersebut tidak terjadi dalam penyelesaian sengketa lahan di Jateng dan Jabar, khususnya di Kabupaten Cilacap. “Kita juga berharap, permasalahan sengketa lahan harus segera dapat diselesaikan,” imbuhnya.

Tentang kasus sengketa tanah di Cilacap, Kepala Bagian Agraria Sekretariat Daerah Cilacap Warsono mengatakan, hingga saat ini Pemkab Cilacap telah menyelesaikan sengketa lahan yang luasnya sekitar 600 hektare, salah satunya di Kecamatan Cipari seluas 291 hektare pada tahun 2010.

“Kebetulan saya ikut terlibat langsung dalam penyelesaian lahan di Cipari, waktu saya masih menjabat Camat Cipari,” jelasnya.

Saat ini, imbuh dia, Pemkab Cilacap sedang fokus pada penyelesaian sengketa lahan seluas 62,5 hektare di Desa Sawangan, Kecamatan Jeruklegi. Sebab itu, kasus Mesuji diharapkan tidak sampai terjadi dalam penyelesaian lahan di Cilacap. Dan penyelesaian sengketa tanah atau redistribusi lahan harus tetap berjalan tetapi dengan cara yang aman. (estanto)

Exit mobile version