Site icon TubasMedia.com

Pertamina Disinyalir Bakal Menambah Utang

Loading

071214-nas5

JAKARTA (tubasmedia.com) – Koordinator Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng, memastikan PT Pertamina akan menambah utang luar negeri untuk operasionalisasinya. Menyusul pernyataan Direktur Utama Dwi Soetjipto yang akan melakukan ekspansi sebesar USD 51.000 dalam lima tahun ke depan.

“Ada kemungkinan Pertamina makin agresif dalam penambahan utangnya,” kata dia, di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (7/12/2014).

Salamuddin menjelaskan, ekspansi utang luar negeri Pertamina diperkuat dengan perintah Menteri BUMN Rini Soemarno agar perusahaan pengelola migas nasional itu tidak melisting sahamnya di bursa efek Indonesia.

“Ini didasari karena adanya kebutuhan modal besar dari keinginan Pertamina melakukan ekspansi. Saya curigai modal itu dari utang luar negeri,” paparnya.

Menurutnya, ekspansi utang Pertamina sejalan dengan visi misi Dwi Soetjipto sebagai direktur utama yang baru. Dimana, BUMN sebelumnya yang dipimpin Dwi yaitu PT Semen Indonesia memiliki tunggakan utang luar negeri sebesar Rp 2 triliun dengan total utang keseluruhan mencapai lebih dari Rp 11 triliun.

“Ini semakin membuka peluang Pertamina jatuh kepemilikannya ke pihak swasta,” pungkasnya.

Salamuddin Daeng mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia memungkinkan Pertamina maupun BUMN lain dikuasai pihak asing dengan mudah.

Sebab menurutnya, kebijakan direksi baru di bawah kepemimpinan Dwi Soetjipto akan memperbesar utang selama lima tahun ke depan.

Defisit transaksi berjalan Indonesia di angka Rp 60 triliun sampai Rp 80 triliun dengan tingkat fluktuasi yang terus menurun makin membebankan utang luar negeri.

“Maka kalau keuangan kita kolaps, Pertamina akan diambil alih oleh perusahaan asing yang memang berniat sejak dulu,” ujar Salamuddin. (nisa)

Exit mobile version