Perajin Batik Tulis Butuh Pembinaan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Sejumlah pengusaha dan perajin batik tulis di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menilai penetapan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional belum membuat perajin batik tulis merasa gembira malah tambah kecewa dengan pemda setempat.

Pasalnya walaupun peluang bisnis kerajinan batik tulis sudah mulai bergairah, namun Pemkab Tasikmalaya masih setengah hati dalam melakukan pembinaan dan memberikan bantuan modal usaha kepada pengusaha batik tradisional Tasikmalaya.

Pemkab Tasikmalaya diniali oleh para perajin masih setengah hati melakukan pembinaan, padahal kerajinan rakyat ini cukup besar dalam mendongkrak pendapatan asli daerah Tasikmalaya. Batik tengah mendapat perhatian pemerintah dengan adanya kebijakan penggunaan baju batik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada hari-hari tertentu.

Namun di balik itu, para pengusaha dan perajin batik tulis Tasikmalaya masih mengalami kesulitan mengembangkan dan menjual produknya di wilayah pemasaran Tasikmalaya yang sudah terkenal sebagai pusat perajin dan perdagangan batik terbesar di wilayah Periangan Timur.

Anang, pengusaha batik Tasikmalaya, mengharapkan adanya lokalisasi penjualan khusus produk batik Tasikmalaya yang strategis dan terjangkau oleh angkutan umum. Selama ini masih kesulitan memasarkan produk batik asal Tasikmalaya dan kalah bersaing dengan produk batik asal Solo yang menjamur di Kab/Kota Tasikmalaya.

“Kita berharap ada lokasi penjualan produk batik Tasikmalaya yang terletak di pusat kota,” pinta Anang. (hakri)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS