Pendidikan Karakter Lewat Wayang Kulit
Laporan : Ahmad

Ilustrasi
PURWOREJO, (Tubas) – Lakon Sumantri Ngeger yang dibawakan oleh Ki Dewoto, ternyata mendapat perhatian siswa SMPN 15 Purworejo. Walaupun pentas hanya dua jam, namun para siswa tidak kehilangan tontonan dan tuntunan dari pagelaran wayang kulit, yang bertajuk “Pembinaan karakter siswa sekolah melalui pagelaran wayang kulit”.
“Pembinaan karakter melalui wayang kulit ini sebenarnya merupakan salah satu program sekolah setiap hari Sabtu dengan nama Sejati artinya sehat jasmani, hati dan rohani,” jelas Kepala SMPN 15 Joko Sukresno. Pendidikan karakter melalui wayang kulit dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PDK) Kabupaten Purworejo, H Bambang Aryawan di SMPN 15 Purworejo, belum lama ini.
Menurut Joko kegiatan Sejati melalui pentas wayang kulit merupakan salah satu cara mendekatkan dan bentuk komunikasi antara guru dan murid. Guru harus menyatu dengan murid, agar lebih dekat, lebih komunikatif. Pendidikan melalui budaya dirasa memang cocok sebagai program sekolah. Tetapi fokusnya pada karakter, dengan maksud agar anak dapat mencontoh tokoh pewayangan.
Joko Sukresno menjelaskan, sebenarnya program sekolah yang lain di hari Sabtu juga ada, seperti kegiatan ceramah bekerjasama dengan kepolisian, kegiatan motifasi bagi siswa. “Ini juga merupakan salah satu cara untuk merangkul anak yang negatifnya berlebih,” jelasnya. ***