JAKARTA, (tubasmedia.com) – Petugas kesehatan Pemprov DKI Jakarta disiagakan di pintu-pintu masuk tamu ke Jakarta, di pelabuhan udara maupun di pelabuhan laut untuk menangkal menularnya virus Ebola yang menjadi perhatian dunia saat ini.
Semua Puskesmas di kelurahan maupun kecamatan juga diupayakan untuk gencar mensosialisasikan gejala penyakit berbahaya yang bersumber dari beberapa negara di Afrika itu kepada masyarakat.
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, John Marbun, hari Selasa (14/10) mengatakan, petugas medis gabungan disiagakan di pintu-pintu masuk warga asing seperti di Bandar Udara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok guna mendeteksi kondisi kesehatan penumpang yang baru turun, khususnya dari negara Afrika, seperti Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone.
Pemprov DKI juga menyediakan dua ambulans khusus dan tiga rumah sakit, jika ada gejala virus Ebola menyebar. Gejala dimaksud apabila ada demam disertai panas tubuh lebih dari 39 derajat celsius, dapat dilaporkan ke nomor telepon 119. Petugas medis akan mrespons dan mengambil langkah yang dibutuhkan.
Tiga rumah sakit yang disiapkan adalah RS Sulianti Suroso (Jakarta Utara), RS Persahabatan (Jakarta Timur) dan RS Gatot Subroto (Jakarta Pusat). Rumah sakit itu dinilai siap dari sisi tenaga ataupun prasarana. (anthon)