Pemkot Depok Belum Serius Rawat Situ

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

DEPOK, (Tubas) – Dari 27 jumlah Situ (Danau) yang ada, tidak sedikit terbengkalai. Bahkan sejumlah Situ ada sudah menjadi kumuh disebabkan area lingkungan air Situ ditumbuhi sampah. Air Situ yang terlihat berwarna hijau pekat, turut mewarnai buruknya keindahan panorama alam di sejumlah Situ di Depok.

Lebih dari itu, meski menjadi salah satu tumpuan daerah resapan air bagi Ibukota Jakarta, beberapa di antaranya juga telah terjadi penyusutan luasan lahan Situ karena terdapatnya sejumlah bangunan rumah tinggal.

Pemerintah Kota Depok dinilai masih belum serius merawat Situ-Situ yang ada di Depok, kendati pada dasarnya regulasi Situ merupakan peran dari pemerintah Pusat dan Provinsi. Namun untuk pemeliharaannya adalah merupakan tanggung jawab pemerintah Kota Depok.

Komisi C juga pernah mengeluarkan surat rekomendasi penutupan salah satu pabrik kepada Pemkot Depok lantaran diketahui limbahnya mencemari salah satu Situ di Depok pada beberapa bulan lalu. “Namun, hingga kini bentuk upaya ketegasan dari Pemkot Depok belum terlihat,” kata Abdul Ghofar.

Lebih jauh dikatakan Abdul Ghofar, sebagian besar permasalahan Situ yang ada diketahui terjadi lantaran timbulnya penyusutan dan kontaminasi limbah rumah tangga dan pabrik. Untuk itu, selain perlu adanya keseriusan pihak pemkot dalam pengawasan, peran masyarakat secara langsung tentu sangat diperlukan mengingat Situ merupakan bagian dari daerah resapan air.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pemantauan Lingkungan Kota Depok, Kania Parwanti mengatakan, terjadinya perubahan warna pada air situ dan rusaknya estetika pada Situ bukan merupakan bagian dari tugas Lingkungan Hidup.

Seperti diketahui, kondisi sejumlah Situ yang dianggap dalam kondisi memprihatinkan di antaranya seperti, Situ Rawa Besar (Situ Lio), Pedongkelan, Pangalengan, Tipar, Rawa Kalong, Juanda dan Situ Citayem. (eko)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS