BATU, (tubasmedia.com) – Dalam upaya memacu produksi padi organik, Pemerintah Kota Batu Jawa Timur menggelar program pemberantasan hama tikus di wilayah Giripurno Kecamatan Bumiaji.
“Untuk melakukan gerakan pembasmian tikus tersebut, Distanhut menerjunkan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) bersama anggota TNI dan gabungan kelompok tani (gapoktan).” tutur Sugeng Pramono, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu pada Jumat (17/4).
Gerakan pembasmian hama tikus di lahan pertanian padi organik jenis ciherang ini dilakukan dengan cara pengasapan di lubang tikus yang tersebar di sekitar lahan. Gerakan ini bertujuan untuk mencegah agar produksi tanaman padi organik tidak turun secara drastis.
Saat ini, sambung Sugeng, usia tanam padi organik ini sudah mencapai 50 hari dengan kondisi biji padi yang mulai tumbuh. Untuk itu, Distanhut menyediahkan 10 dos alat dan bahan pembasmi tikus.(welda)