Pemerintah Berniat Mengalihkan Subsidi Listrik
JAKARTA, (tubasmedia.com) – PT PLN (persero) menyatakan adanya indikasi tidak tepatnya penyaluran subsidi listrik kepada masyarakat. “Penyimpangan ini lebih kepada tidak tepatnya sasaran di lapangan. Jumlah rumah tangga miskin dari Kemensos lewat kartu Indonesia pintar dan sehat 15,5 juta rumah tangga,” kata Direktur PLN Nicke Widyawati, Rabu (24/6).
Nicke mengungkapkan, golongan masyarakat ekonomi lemah berkumpul di golongan rumah tangga berdaya 450 dan 900 vA. Dua golongan ini, jumlah pelanggannya mencapai 46 juta rumah tangga. Angka ini lebih dari separuh rumah tangga pelanggan sebesar 62 juta rumah tangga. Padahal, jumlah rumah tangga dengan ekonomi lemah angkanya jauh di bawah itu.
Ia menyebut, kondisi tersebut menjadikan indikasi bahwa penyaluran subsidi listrik tidak tepat sasaran. Itulah mengapa, pemerintah berniat mengalihkan subsidi listrik menjadi subsidi langsung melalui kartu. “Subsidi bukan dihapus ya. Pemerintah berniat mengubah skema subsidi menjadi subsidi langsung ke masyarakat. Pemerintah ada rencana memberikan BLT,” ujar Nicke.
Rumah tangga dengan daya 450 vA berjumlah kurang lebih 22,5 juta rumah tangga. Sisanya, 23,5 juta rumah tangga adalah pelanggan golongan 900 vA. Mengenai bagaimana mekanisme lebih rinci terkait pengalihan subsidi ini, Nicke tidak menjelaskan lebih jauh. Dia menilai dalam 6 bulan ke depan akan ketahuan bagaimana mekanisme yang tepat untuk mengalihkan subsidi ini. (ril/riska)