JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pembukaan Pameran Produk Indonesia (PPI) 2015 terhitung tiga hari lagi. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Puskom Kementerian Perindustrian akan berlangsung selama empat hari, tanggal 6-9 Agustus 2015 di Grand City Mall Convention & Exhibition, Surabaya. Berbagai produk unggulan industri dalam negeri akan ditampilkan.
Kapuskom Kemenperin Hartono mengatakan, konsep PPI 2015 akan memadukan unsur informasi, edukasi, bisnis dan hiburan serta sebagai unjuk kemampuan karya anak bangsa. Diharapkan konsep tersebut dapat menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan inovasi dan kreativitasnya dalam menciptakan produk unggulan bernilai tambah dan berdaya saing di pasar domestik dan ekspor.
Salah satunya adalah Vania Santoso, wanita muda berusia 23 tahun ini adalah pendiri komunitas lingkungan AV Peduli di Surabaya yang membuat produk inovatif berupa kerajinan tas dan dompet yang terbuat dari olahan kantung semen dengan nama brandnya: Hey Startic. Jangan anggap remeh produk daur ulang kantung semen ini, sebab produk Hey Startic telah sukses menjajaki pasar ekspor hingga Australia dan Belanda.
Produk Hey Startic ini akan ditampilkan di PPI 2015 karena telah sesuai kriteria yang ditentukan, antara lain: produk industri dalam negeri baik yang dibuat atau bahan bakunya sebagian atau seluruhnya dari dalam negeri; produk unggulan hasil inovasi dan kreativitas karya anak bangsa yang bernilai tambah dan berdaya saing; serta produk industri yang memiliki pangsa pasar domestik dan berorientasi ekspor.
Menurut Vania Santoso, dalam setahun, AV Peduli mampu menghasilkan sebanyak 700 hingga 800 produk. Harganya dibanderol mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Dari jumlah tersebut, ia mengantongi omzet mencapai ratusan juta rupiah dalam setahun. Sekitar 60 persen dari laba bersih, ia bagikan kepada perajin binaan AV Peduli yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Selain produk Vania Santoso, PPI 2015 juga menampilkan produk kreatif dan unik lainnya seperti milik Siti Aminah, yang akan menampilkan kerajinan berupa tas wanita, sandal rumah, kotak tissue, keranjang, dompet, dan barang-barang furniture lainnya yang terbuat dari koran bekas. Siti Aminah, telah menekuni usaha ini sejak tahun 2009 di bawah naungan CV Bina Usaha Mandiri, yang berlokasi di daerah Banjarsari – Solo.
“Bahkan tidak hanya itu, ada beberapa industri lainnya yang juga menghasilkan produk unggulan yang inovatif dan kreatif, misalnya kerajinan yang terbuat dari batok kelapa dan sampah daun. Melalui penyelenggaraan pameran ini, diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan masyarakat dalam menggunakan produk dalam negeri sesuai dengan tema PPI 2015 yaitu Bangga Produk Indonesia,” tegas Hartono. (ril/roris)