Laporan: Redaksi
ilustrasi
TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Provinsi Jawa Barat menghentikan bantuan dana pembangunan proyek stadion sepak bola bertarap dunia di Tasikmalaya, diduga akibat pihak provinsi mencium ada mark up (penggelembungan dana) dalam pelaksanaan proyek ratusan miliar itu.
Menurut sumber di Dinas PU Tarkim (Ciptakarya), sejak bulan November 2013, pembangunan stadion yang bakal jadi sarana olah raga (SOR) masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang tadinya akan menghabiskan biaya Rp 200 miliar, kini ternyata membengkak lagi menjadi Rp 225 miliar.
Pihak pengembang PT Trimukti yang telah mendapat kucuran dana Rp 15 miliar untuk membangun pancang dan drainase secara manual tanpa alat berat, telah meninggalkan pekerjaannya dengan dalih sudah habis kontrak.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum dapat memberikan kepastian, kapan pembangunan SOR yang berada di Kampung Kaliki, Desa/Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya itu akan kembali dikerjakan pengembang.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jabar yang selama ini mendanai pengerjaan proyek tersebut belum memutuskan untuk kembali mengucurkan dana bantuan di tahun 2014, akibat pembangunan proyek SOR itu banyak kejanggalan dilapangan. (hakri/dadang)